XL Prioritas rilis paket baru demi genjot pangsa pasar

XL Axiata menemukan 80% pelanggan layanan postpaid atau pascabayar, adalah mereka yang masih gemar melakukan panggilan telepon. Hal ini terjadi bahkan meskipun layanan data terus melonjak. Mengacu temuan tersebut, XL Axiata melalui program XL Prioritas meluncurkan paket myPrio Talk+.

Paket itu hampir serupa dengan paket XL Prioritas yang lain. Pembedanya adalah paket telepon ke operator lain yang ditambah lebih banyak. 

“Di antara pelanggan XL Prioritas, ternyata banyak juga yang menggunakan layanan telepon tetapi tetap menggunakan data. Dari sekitar 630 ribu pelanggan yang kami miliki, setidaknya 80% dari mereka intens menggunakan layanan telepon untuk aktivitas keseharian mereka,” kata Chief Premium Segment XL Axiata, Octavia Kurniawan di Jakarta (25/10).

Mayoritas pengguna XL Prioritas yang rajin memakai layanan penggilan suara adalah dari kalangan pengusaha muda atau pekerja kantoran dengan rentang usia 20-30 tahun. Mereka memulai interaksi melalui aplikasi pesan instan, namun kemudian memberikan penjelasan lebih lanjut melalui telepon seluler.

Dalam paket myPrio Talk+ pelanggan bisa memilih empat opsi sesuai kebutuhan pelanggan. Di masing-masing paket terdapat kuota yang bisa digunakan oleh pelanggan untuk menelepon ke operator lain dan sesama XL, mengakses data di semua jaringan XL Axiata, dan SMS ke semua operator. Berikut daftar rincian paket myPrio Talk+.

• myPRIO Silver Talk+, 150 menit bicara ke operator lain, seharga Rp 100ribu.
• myPRIO Gold Talk+, 250 menit bicara ke operator lain, Rp 150ribu.
• myPRIO Platinum Talk+, 450 menit bicara ke operator lain, Rp 250ribu.
• myPRIO Diamond Talk+, 700 menit bicara ke operator lain, Rp 450ribu.

Targetkan peningkatan marketshare dan pelanggan XL Prioritas

XL Prioritas sendiri per kuartal dua tahun ini telah memiliki 630.000 pelanggan. Hingga akhir tahun ini, perusahaan menargetkan satu juta pelanggan terdaftar sebagai pelanggan XL Prioritas. Dari sisi market share, XL Prioritas menyatakan baru mendapat 5% pangsa pasar dari total 8% market share pascabayar di seluruh Indonesia.

"Kita punya ambisi membesarkan market kalau bisa 20% bahkan 30%, karena postpaid potensinya besar. Seperti di Thailand, kontribusi postpaid-nya besar," ujarnya.

Upaya yang akan dilakukan perusahaan adalah dengan semakin mempermudah penggunaan layanan XL Prioritas. Misalnya tanpa pendaftaran layanan pascabayar tanpa penggantian SIM fisik dan nomor pelanggan. Serta customer service online di website XL Prioritas.

Pria yang biasa dipanggil Oki itu pun mengatakan layanan pascabayar lebih menguntungkan ketimbang prabayar. Pasalnya pelanggan tak perlu repot isi ulang kuota. Selain itu, pelanggan pascabayar juga mendapat layanan prioritas dan tak perlu khawatir terkait masalah pembayaran karena terintegrasi dengan kertu kredit.