sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id acer
Senin, 29 Apr 2019 15:26 WIB

XL Axiata klaim tumbuh positif ketimbang telko lain

Berdasarkan Laporan Keuangan yang berakhir pada 31 Desember 2018, XL Axiata berhasil mencapai kinerja positif, hingga melampaui pencapaian rata-rata industri telekomunikasi Indonesia.

XL Axiata klaim tumbuh positif ketimbang telko lain
(Foto: XL Axiata)

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT XL Axiata Tbk telah digelar pada Senin (29/4) di Jakarta. Sejumlah keputusan telah dicapai dalam Rapat tersebut, termasuk mengangkat kembali anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan yang sudah habis masa jabatannya di tahun 2019 ini.

Presiden Direktur XL Axiata, Dian Siswarini, mengatakan, “Rapat antara lain telah menyetujui dan menerima Laporan Tahunan Direksi Perseroan serta menyetujui  Laporan Keuangan  untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018. Rapat juga menyetujui penyesuaian Anggaran Dasar sebagai bentuk pemenuhan ketentuan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik (Online Single Submission/OSS)”.
 
Berdasarkan Laporan Keuangan yang berakhir pada 31 Desember 2018, XL Axiata berhasil mencapai kinerja positif, hingga melampaui pencapaian rata-rata industri telekomunikasi Indonesia. XL Axiata mencatat pertumbuhan pendapatan 0,4%, lebih tinggi dari pencapaian tahun lalu.

Pertumbuhan ini terutama didorong oleh pendapatan dari layanan data yang meningkat 13% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (YoY). Peningkatan ini memperbesar kontribusi pendapatan layanan data pada total pendapatan perusahaan menjadi 80% di 2018, meningkat dari 69% di tahun sebelumnya.
 
Dian menyatakan peningkatan pendapatan dari data yang sangat pesat tersebut tidak hanya lebih tinggi dari perolehan industri, namun juga mampu menutup dampak negatif dari penurunan pendapatan layanan tradisional voice dan SMS. Pencapaian ini juga merupakan prestasi tersendiri karena operator lain merasakan dampak yang lebih berat dari penurunan kinerja kedua layanan tradisional tersebut. 

Hingga tutup tahun 2018, EBITDA mengalami peningkatan 2% YoY, dengan margin naik 1 ppt menjadi 37,0%. Capaian ini utamanya terdorong oleh peningkatan pendapatan dan lebih berfokusnya perusahaan pada efisiensi biaya.
 
Dalam Rapat ini, Dian juga menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum berkelanjutan obligasi dan sukuk ijarah PT XL Axiata Tbk. untuk belanja modal atau capital expenditure dalam upaya pengembangan jaringan data secara masif di seluruh Indonesia.
 
Pada realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum berkelanjutan obligasi berkelanjutan I XL Axiata tahap I tahun 2018, sampai dengan 31 Desember 2018, dari hasil bersih sebesar Rp 994.199.000.000, telah dipergunakan dana sebesar Rp 947.476.000.000 untuk belanja modal berupa radio base station, optical project atau fiber optic, dan belanja modal lainnya.

Sisa dana sebesar Rp 46.723.000.000 telah ditempatkan sebagai deposito di PT Bank Bukopin Tbk dengan tingkat suku bunga per tahun sebesar 9,25%. Sisa dana ini telah dipergunakan seluruhnya untuk belanja modal hingga 31 Januari dan akan dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan pada periode pelaporan berikutnya, Juni 2019.
 
Untuk realisasi penggunaan dana hasil bersih penawaran umum berkelanjutan sukuk ijarah berkelanjutan II XL Axiata tahap I tahun 2018 sebesar Rp 994.469.000.000, sampai dengan 31 Desember 2018, perusahaan telah mempergunakan dana seluruhnya untuk belanja modal berupa radio base station, optical project atau fiber optic, dan belanja modal lainnya.
 
Selanjutnya, untuk realisasi penggunaan dana hasil bersih penawaran umum berkelanjutan obligasi berkelanjutan I XL Axiata tahap II tahun 2019 dan penawaran umum berkelanjutan sukuk ijarah berkelanjutan II XL Axiata tahap II tahun 2019 dengan masing-masing sebesar Rp 631.554.000.000 dan Rp 637.783.000.000, sampai dengan 31 Maret 2019, Perseroan telah mempergunakan dana seluruhnya untuk belanja modal berupa base station subsystem (BSS) dan transmisi fiber optic.
 
Rapat juga menyetujui pemberian kewenangan kepada Dewan Komisaris Perseroan dengan Hak Substitusi terkait penyesuaian modal disetor dan ditempatkan Perseroan sehubungan dengan pelaksanaan program Long Term Incentive 2016-2020.
 
Selanjutnya di dalam Rapat disampaikan beberapa pemberitahuan kepada Pemegang Saham antara lain tidak adanya pembagian deviden serta laporan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum berkelanjutan obligasi dan sukuk ijarah PT XL Axiata Tbk.

Share
×
tekid
back to top