Xiaomi prioritaskan keamanan data dan privasi pengguna
Menurut Vice President and Chairman Xiaomi Security and Privacy Committee Cui Baoqui, keamanan data dan privasi pengguna adalah prioritas utama.
Xiaomi mempertegas komitmennya dalam menjaga keamanan data pengguna. Hal ini disampaikan selama acara Security and Privacy Awareness Month yang digelar akhir Juni, kemarin (30/6). Acara ini merupakan pelatihan karyawan dan seminar yang diadakan Xiaomi di Beijing dan Singapura.
Dalam siaran pers yang Tek.id dapat, Vice President and Chairman Xiaomi Security and Privacy Committee, Cui Baoqui mengatakan keamanan data dan perlindungan privasi pengguna adalah kunci untuk pengembangan jangka panjang dan berkelanjutan dari bisnis global perusahaan.
"Perlindungan keamanan data dan privasi pengguna kami adalah prioritas utama. Kami menyadari bahwa hal ini adalah isu yang sangat penting bagi pengguna kami. Maka dari itu, Xiaomi berkomitmen untuk menawarkan smartphone Android dan produk IoT yang aman dan andal," ungkap Cui Baoqui.
Keamanan siber Xiaomi juga diakui oleh Director of Android Security Strategy of Google, Eugene Liderman. Dia mengatakan, "Xiaomi adalah contoh yang luar biasa dan saya antusias melihat kontribusi berkelanjutan mereka dalam menjaga keamanan siber di seluruh portofolio produk mereka."
Dalam upaya melindungi keamanan data dan privasi pengguna, Xiaomi telah bekerjasama dengan pakar keamanan siber, engineer sistem operasi smartphone, pengacara, dan pakar compliance hukum dalam membangun struktur yang komprehensif. Struktur keamanannya ini berada di bawah pengawasan Komite Keamanan dan Privasi yang dipimpin oleh para eksekutif senior Xiaomi.
Komite Keamanan dan Privasi dibentuk Xiaomi sejak 2014. Kemudian pada 2016, Xiaomi menjadi perusahaan Tiongkok pertama yang menerima sertifikasi dari TrustArc. Perusahaan juga mengadopsi Peraturan Perlindungan Data Umum (GDPR - General Data Protection Regulation) dari penilaian kepatuhan Uni Eropa pada tahun 2018.
Tahun ini, Xiaomi memperoleh sertifikat pendaftaran NIST CSF (National Institute of Standards and Technology, Cybersecurity Framework), yang semakin memperkuat kemampuan perlindungan keamanan data yang ditawarkan.
