Xiaomi kenalkan teknologi mobil otonom Xiaomi Pilot Technology

Xiaomi telah membuat kemajuan dalam usahanya untuk menghasilkan kendaraan listrik otonom. Perusahaan ini telah melakukan investasi besar dalam pengembangan merek mobil Xiaomi sejak Mei 2021. CEO Xiaomi, Lei Jun telah mengumumkan solusi mengemudi otonom buatan sendiri yang disebut Xiaomi Pilot Technology. Teknologi baru itu sedang dikembangkan oleh tim R&D perusahaan dengan dana senilai USD500 juta (Rp7,3 triliun).

Xiaomi Pilot Technology adalah tonggak pencapaian perusahaan untuk mobil listrik Xiaomi. Teknologi ini diklaim sebagai teknologi self-driving generasi berikutnya. Xiaomi membagikan video singkat yang menampilkan teknologi self-driving baru tersebut. Melalui teknolog self-driving, Xiaomi bertujuan untuk menjadi salah satu pemimpin industri dalam mobil listrik pintar pada tahun 2024.

Dilansir dari Gizmochina (15/8), Xiaomi merekrut dari 500 ahli untuk membentuk tim R&D yang mendorong ambisi kendaraan listriknya. Xiaomi juga telah menyelesaikan beberapa investasi strategis dan akuisisi dalam prosesnya. CEO Xiaomi percaya tim telah melampaui harapan sebelumnya dan ini adalah bukti kualitas tim yang direkrut.

Xiaomi mengatakan akan terus merekrut talenta global ke dalam tim R&D yang diperkirakan akan bertambah menjadi 600 anggota pada akhir tahun. Perusahaan juga dikabarkan akan menarik tenaga ahli dan perusahaan AI. Langkah ini diharapkan dapat mendorong pengembangan teknologi yang dibutuhkan untuk mobil listrik otonom Xiaomi tanpa bergantung pada pihak ketiga.

Salah satu akuisisi penting adalah Shengdong Technology (ST), sebuah perusahaan kemudi otonom. Akuisisi ini tampaknya menjadi penting, karena memberi Xiaomi untuk segera memanfaatkan arsitektur dan teknologi ST yang sudah ada. Xiaomi sudah memiliki keterlibatan langsung di hingga 10 perusahaan solusi mengemudi otonom. Baik aspek perangkat lunak dan perangkat keras dari Pilot Technology.

Xiaomi Pilot Technology akan menampilkan lengan robot otomatis, parkir valet otonom, tempat parkir yang dipesan, dan banyak layanan inovatif lainnya. Armada sebanyak 140 kendaraan uji akan menandai lahirnya solusi mengemudi otonom baru. Xiaomi telah menjanjikan hingga USD10 miliar (Rp146,6 triliun) dan investasi manufaktur kendaraan listrik otonom. Mereka berharap dapat melampaui targetnya dalam dua tahun.