sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id telkomsel
Selasa, 30 Okt 2018 15:23 WIB

Wawancara dengan Jackie Hsu, bos sales Asus global

Kami mewawancarai Jackie Hsu dan Kris Huang dalam perhelatan Asus Incredible Intteligence di Kuala Lumpur, Malaysia, baru-baru ini.

Wawancara dengan Jackie Hsu, bos sales Asus global
Jackie Hsu (kiri) & Karl Chu (Kanan)

Pekan lalu, Asus meluncurkan sejumlah produk baru di perhelatan Incredible Intelligence di Kuala Lumpur, Malaysia. Di sela-sela acara, jurnalis dari Indonesia berkesempatan mewawancara Jackie Hsu, vice president and general manager of worldwide sales for the Open Platform Business Group, dan Karl Chu yang menjabat general manager of Asia Pacific sales business unit.

Berikut petikannya.

Bagaimana Pasar komponen di Indonesia, apakah masih menarik?
Karl Chu: Kita tahu pasar DIY (Do It Yourself) jika dibandingkan dengan notebook atau ponsel, sangat stabil. Dan kita bisa lihat pada sesi pertama presentasi, khususnya untuk gaming dalam setahun belakangan, kami melakukan banyak hal.

Itulah alasannya mengapa Asus populer dibanding brand lain. Kami mempunyai ekosistem produk. Produk-produk ini membantu menjaga dan meningkatkan pasar dan pendapatan dari produk DIY. Kita bisa melihat, sekarang DIY juga penting untuk bisnis komersial. Sebelumnya, mungkin tak ada yang tahu bahwa bisnis DIY berkaitan dengan bisnis komersial.

Apa yang akan Asus lakukan untuk menghadapi persaingan yang kian ketat di pasar?
Jackie Hsu: Kami ingin membuat beberapa perbedaan. Kami juga membuat beberapa perbedaan. Misalnya, semua hal mulai dari motherboard yang kami rilis ke pasar harus melewati lebih dari satu pengujian, termasuk kompatibilitas dan keandalan yang sama sekali berbeda dengan kompetitor kami. Mengapa saya mengatakan demikian karena mungkin kalian sudah tahu kompatibilitas memory adalah salah satu masalah terbesar di open platform.

Motherboard adalah open platfrom, jadi orang mungkin memilih modul memory yang berbeda. Yang perlu diperhatikan hanya motherboard yang akan menggunakannya. Walaupun slotnya (memory) berdasarkan standar, tetapi karena kesalahan atau toleransi dari desain sirkuit, dari waktu ke waktu, ia mengakibatkan masalah kompatibilitas ini. Beberapa tahun lalu, berbagai media dari bermacam negara melakukan tes kompatibilitas memory di seluruh brand motherboard. Tes terbaru dilakukan salah satu media China. Apa yang mereka lakukan sangat menarik.

Mereka menggunakan, sebagai contoh, salah satu motherboard Asus, satu dari brand lain, satunya dari brand lain. Mereka menguji 20-30 modul memory. Akhirnya, rasio kompatibilitas Asus lebih dari 95 persen. Sementara rasio kompatibilitas kompetitor lain di bawah 90 persen. Itu membuktikan perbedaan Asus dengan seluruh pesaing. Saya yakin, kami akan tetap menigkatkan hal ini di tahun-tahun yang akan datang. Kami berkomitmen untuk memberikan produk terbaik yang kami bisa. 

Asus baru saja meluncurkan lini produk motherboard Z390 series. Bagaimana Asus meyakinkan konsumen untuk mengup-grade PC mereka?
Jackie Hsu: Pertanyaan menarik. Iya,kami kira ini adalah kesempatan yang baik. Itulah sebabnya, kami menginvestasikan banyak sumber daya untuk membuat lebih banyak fitur. Salah satu contoh bagus adalah AI Overclocking. AI adalah topik terhangat saat ini.

Banyak orang masih berpikir apa sebenarnya AI? Kedua, apa hubungannya AI dengan hidup saya? Dan seberapa besar saya membutuhkannya? Dan seberapa jauh akan membutuhkannya? Masih akan banyak pertanyaan yang disampaikan orang, tetapi Asus menyematkan AI ke dalam motherboard kami, sehingga tak peduli sebarapa bagus kemampuan Anda untuk meng-overclock motherboard Anda, kami juga bisa melakukannya.

Ini adalah pembeda yang sangat besar yang bisa membantu pasar untuk tetap menarik. Jadi, kami tetap bisa memberikan perbedaan dan fitur yang saya yakin akan menarik perhatian orang dan merasa butuh untuk meng-upgrade sistem mereka. 

Sebelumnya, dalam sesi terpisah dengan digitimes, Karl Chu mengatakan, lebih dari 50 persen motherboard yang dijual di 7 dari 13 negara Asia Pasifik, saat ini, dipasok Asus. Hal ini berkat peningkatan permintaan dari sektor gaming. Kawasan Asia Pasifik menjadi sumber utama pemasukan Asus dari penjualan motherboard.

 

Share
×
tekid
back to top