×
Kanal
    • partner tek.id realme
    • partner tek.id samsung
    • partner tek.id acer
    • partner tek.id wd
    • partner tek.id wd
    • partner tek.id wd
    • partner tek.id wd

Wall Street naik tjam, Crypto berpeluang ikut naik

Oleh: Nur Chandra Laksana - Rabu, 06 Agustus 2025 12:03

Lonjakan pasar saham AS dan ekspektasi pemangkasan suku bunga membuka peluang bullish di pasar kripto seperti Bitcoin dan Ethereum.

Wall Street naik tjam, Crypto berpeluang ikut naik

Siapa sangka, awal pekan Agustus 2025 dibuka dengan gebrakan mengejutkan dari pasar saham Amerika Serikat. Pada Senin, 4 Agustus, indeks utama Wall Street melesat tajam—Dow melonjak 1,3%, S&P 500 menambah 1,5%, dan Nasdaq naik 2%, sukses menutup sebagian besar koreksi sebelumnya. Lonjakan ini terjadi di tengah laporan pendapatan positif sejumlah perusahaan top seperti Idexx dan Tyson, disertai harapan pasar terhadap kebijakan pemangkasan suku bunga The Fed pada September mendatang, selepas data ketenagakerjaan yang lebih lemah dari ekspektasi.

Meskipun euforia kenaikan saham terasa di lantai bursa, bayang-bayang ketidakpastian tetap menyelimuti. Intervensi pemerintah AS terhadap The Fed dan Biro Statistik Ketenagakerjaan (BLS) memantik kekhawatiran adanya politisasi kebijakan moneter serta kredibilitas data ekonomi nasional. Hal ini menjadi catatan penting bagi pelaku pasar dalam membaca arah kebijakan ekonomi Amerika ke depan.

Dampak rebound pasar saham AS pun terasa di aset berisiko lain, termasuk kripto. Analyst Reku, Fahmi Almuttaqin, menyebutkan bahwa momentum risk-on sedang terbuka lebar, memungkinkan modal mengalir ke Bitcoin dan Ethereum yang sempat terkoreksi beberapa hari sebelumnya. Tren akumulasi institusi melalui strategi treasury Bitcoin dan cadangan strategis Ethereum juga meningkat, memperkuat fondasi harga kripto di tengah gejolak politik dan ekonomi global.

Fenomena menarik juga terjadi pada saham-saham teknologi seperti Palantir. Perusahaan ini merilis laporan keuangan kuartal kedua dengan pendapatan USD 1,004 miliar—naik 48% dari tahun sebelumnya—dan berhasil melampaui ekspektasi analis. Penguatan AI turut mengerek proyeksi pendapatan tahunan Palantir menjadi USD 4,15 miliar. Saham Palantir pun terbang 4,14% dan bertambah lagi 4,57% usai penutupan perdagangan, didorong optimisme terhadap kontrak pemerintah AS dan prospek teknologi AI.

Melirik pasar kripto, indikator Net Unrealized Profit/Loss (NUPL) memperlihatkan bahwa posisi saat ini masih jauh dari zona “Euphoria”. Dengan level NUPL di angka 0,54, secara historis pasar masih terbilang sehat untuk potensi kenaikan lanjutan hingga mendekati area 0,75 sebelum memasuki fase bearish. Tekanan jual kian melemah, dan preferensi para holder Bitcoin untuk mempertahankan asetnya tampak dominan, menjadi sinyal potensi bullish bagi harga BTC ke depan.

Peluang lanjutan rally di saham dan kripto makin besar apabila data inflasi CPI Amerika Serikat yang dirilis 12 Agustus nanti tidak melonjak tajam—bahkan bila dirilis lebih rendah seperti 0,1% month-on-month. Kondisi ini diyakini dapat memicu reli instrumen berisiko, memberikan peluang positioning jangka menengah hingga panjang dengan tetap mengantisipasi koreksi dan volatilitas jangka pendek.

Untuk mendiversifikasi risiko investasi, fitur Packs milik Reku dapat menjadi opsi. Sistem rebalancing otomatis membantu penyesuaian alokasi portofolio sesuai dinamika pasar, sehingga investor lebih mudah dan praktis menjaga investasi tetap optimal. Dengan pendekatan bijak dan kritis, investor di Indonesia diharapkan makin percaya diri menghadapi dinamika pasar global yang penuh tantangan dan peluang.

Tag

Tagar Terkait

×
back to top