sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id samsung
Jumat, 30 Okt 2020 10:30 WIB

Vivo akan gantikan FuntouchOS dengan Origin OS

Vivo mengonfirmasi akan menggantikan FuntouchOS dengan antarmuka baru, yakni Origin OS. Antarmuka ini diklaim akan menjadi salah satu antarmuka terbaik dari sistem operasi Android.

Vivo akan gantikan FuntouchOS dengan Origin OS
Source: Weibo

Antarmuka di perangkat Android sudah menjadi hal biasa. Bahkan antarmuka menjadi salah satu andalan masing-masing OEM untuk memberikan pengalaman penggunaan yang berbeda di perangkat mereka, sekalipun sama-sama menjalankan sistem operasi Android. Samsung punya OneUI, Oppo dengan ColorOS, Xiaomi memiliki MIUI dan sejumlah OEM lainnya, termasuk vivo dengan FuntouchOS. 

Saat ini, FuntouchOS sudah memasuki versi 11. Sejak versi sebelumnya, vivo bisa dikatakan hampir membongkar habis-habisan pengalaman penggunaan melalui antarmuka ini. Namun perusahaan asal Tiongkok ini sudah mengonfirmasi akan menggantikan FuntouchOS dengan antarmuka baru, yakni Origin OS. 

Perusahaan ini bakal meluncurkan Origin OS dalam ajang konferensi developer-nya yang berlangsung pada 19 November mendatang. Vivo tidak menyebut dengan detail bagaimana pengalaman yang dihadirkan di OS terbarunya ini. Namun OS ini diklaim merupakan pembongkaran habis-habisan dari FuntouchOS selama ini. Bisa diprediksi kalau pengalaman penggunaannya akan sangat berbeda dengan FuntouchOS. 

Dilansir dari Gizchina (30/11), Origin OS merupakan singkatan dari Original OS. Seorang leaker asal Tiongkok, Digital Chat Station, mengklaim kalau OS baru ini akan menawarkan peningkatan signifikan dari FuntouchOS. Tidak hanya itu, antarmuka ini juga diklaim akan menjadi salah satu antarmuka terbaik dari sistem operasi Android. 

Kendati sejumlah fitur Origin OS masih menjadi misteri, namun vivo sudah mengonfirmasi perangkat pertama yang akan menggunakan antarmuka ini, yakni vivo X60. Smartphone ini didapuk menjadi penerus dari vivo X50 Series yang mengandalkan sistem gimbal pada kamera utamanya. 

Tidak lepas dari itu, konferensi developer vivo yang berlangsung pada 19 November mendatang kabarnya akan fokus pada beberapa isu, seperti aplikasi, fitur gim, kerja sama bisnis, produk IoT dan sejumlah segmen teknologi lainnya. 

Tidak heran vivo mulai mengarahkan fokusnya ke produk IoT. Pasalnya dibandingkan dengan OEM lain, vivo belum memiliki banyak portofolio IoT. Di Indonesia sendiri, vivo baru memiliki satu produk wearable, yakni vivo TWS Neo yang diluncurkan bersamaan dengan vivo X50 Series.
 

Share
×
tekid
back to top