Video autoplay bakal diblokir di Chrome

Akhirnya Google semakin serius memblokir video autoplay yang biasanya dimulai dengan suara (sangat) mengganggu. Dilansir dari The Verge (22/3), pembaruan yang akan hadir di Chrome (versi 66) tersebut akan menyertai perubahan pada video autoplay yang berarti browser tersebut hanya akan memutarnya secara otomatis jika suaranya tidak diputar secara default, atau jika Anda mengklik dan berinteraksi dengan situs tersebut, atau sebelumnya telah menunjukkan minat pada media di situsnya.

Pembaruan dengan fungsi tersebut awalnya dijadwalkan untuk Chrome 64 yang hadir pada bulan Januari dengan opsi untuk menonaktifkan suara secara permanan pada situs menganggu yang menyalahgunakan video autoplay dengan suara diaktifkan secara default. Google menunda perubahan autoplay ke Chrome 66, tetapi perubahan tersebut kini sedang ada di Chrome versi beta channel menjelang perilisan ke publik bulan depan.

Chrome adalah sebuah web browser freeware yang dikembangkan oleh Google. Browser tersebut pertama kali dirilis pada bulan September 2008 untuk Microsoft Windows, kemudian untuk Linux, macOS, iOS, dan Android. Selain itu, Chrome juga bagian komponen dari Chrome OS, yang mana ia berfungsi sebagai platform untuk menjalankan aplikasi web. Google merilis sebagian besar source code Chrome sebagai proyek open-source Chromium.

Salah satu komponen yang tidak berbasis open-source adalah Adobe Flash Player terintegrasi (yang telah dinonaktifkan Chrome secara default sejak September 2016.