Uni Eropa ancang-ancang blokir Huawei

Komisi Eropa tengah mempertimbangkan larangan penggunaan peralatan jaringan Huawei untuk digunakan dalam membangun jaringan 5G di wilayah Uni Eropa. Laporan ini terungkap setelah Reuters mempublikasikannya. Jika akhirnya Huawei dilarang, maka Eropa akan menambah deret wilayah yang anti Huawei.

Sebagaimana diketahui, Amerika Serikat (AS) mengklaim Huawei mengancam keamanan nasional. AS juga telah memblokir perusahaan dari penjualan komponen selulernya di beberapa negara bagian. Australia pun melakukan hal serupa. Keduanya khawatir atas Huawei yang memata-matai konsumen dan perusahaan dengan menggunakan "back door" guna mengirim informasi ke pemerintah China.

Kelompok perdagangan yang mewakili penyedia jaringan nirkabel, GSMA, sebenarnya prihatin jika peralatan Huawei dilarang di pasar utama. Hal tersebut bisa mengatur ulang industri operator nirkabel selama bertahun-tahun. Akhir bulan ini GSMA akan menggelar pertemuan dewan. Direktur Umum GSMA, Mats Granryd, telah mengirimkan korespondensi kepada anggota yang mencakup perdebatan tentang Huawei.

Selain dinilai mengkhawatirkan "back door" yang digunakan Huawei, AS dan pejabat Eropa juga khawatir karena pemerintah China mengharuskan perusahaan teknologi di bawah rezimnya untuk membantu masalah intelijen. Dengan begitu, sulit bagi perusahaan untuk mengelak bahwa produknya memata-matai konsumen.

Mengingat Huawei merupakan raksasa peralatan jaringan, GSMA khawatir beberapa operator tak akan memiliki akses ke teknologi terbarunya karena Huawei tak bisa menjualnya di pasar tertentu. Pertemuan dewan perdagangan sendiri akan berlangsung di World Congress (MWC) di Barcelona mulai 25 - 28 Februari nanti.