Ubisoft gabung Stadia dan tawarkan harga terjangkau
Dengan bergabungnya secara penuh Ubisoft dengan layanan Stadia, para gamer akan mendapatkan perpustakaan gim yang cukup besar.
Stadia kembali mendapatkan satu studio pengembang lain untuk mendukung layanan mereka. Kali ini giliran Ubisoft yang akan mendukung apa yang Stadia lakukan secara penuh, dengan membawa perpustakaan gim yang cukup besar.
Yang paling menarik adalah pernyataan pihak Ubisoft yang mengklaim biaya porting gim mereka ke layanan Stadia tidak semahal yang mereka perkirakan, bahkan cukup terjangkau.
Hal ini terungkap dalam rapat investor baru-baru ini, dimana CEO Ubisoft Yves Guillemot berhasil meyakinkan para investor mereka bahwa memindahkan game ke Google Stadia bukanlah pekerjaan yang semahal kelihatannya.
"Biaya tambahan untuk memastikan gim bekerja dengan baik di Stadia tidak terlalu mahal," kata Guillemot, seperti dikutip dari laman PCGamers (22/7/2019). "Sekarang kami memiliki hubungan yang baik dengan Stadia untuk memastikan itu menguntungkan bagi kita."
Sebelumnya, Manajer Akun Teknis Stadia, Sam Corcoran mengatakan bahwa saat ini sudah ada lebih dari 4.000 pengembang menunjukkan minat untuk mendukung Google Stadia melalui program mitra Stadia.
"Kami memiliki lebih dari 4.000 perusahaan yang mengajukan permohonan akses ke Stadia dan setiap satu dari mereka ditinjau langsung," kata Corcoran.
Meski hanya bertambah satu pengembang saja, namun perpustakaan gim yang dimiliki oleh Ubisoft bisa dibilang sangat besar. Belum lagi beberapa gim populer yang sekarang sedang dimainkan para gamer, berasal dari Ubisoft.
Ditambah lagi, Stadia juga menggunakan gim Assassin's Creed Odyssey untuk melakukan uji coba. Dan hasilnya, para gamer dapat memainkan gim tersebut di resolusi 4K tanpa ada lag input yang terlalu besar. Sayang, tidak dijelaskan apakah porting gim ini akan didasarkan pada kodingan gim PC atau gim konsol.
