sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id realme
Senin, 19 Des 2022 11:38 WIB

Duh, Elon Musk larang pengguna Twitter bagikan tautan promosi Instagram, Facebook, dkk

Twitter melarang pengguna menautkan sejumlah tautan promosi situs web media sosial saingan, termasuk Facebook, Instagram, dan Mastodon. Namun, mereka tetap mengizinkan poromosi untuk TikTok, LinkedIn, dan Parler.

Duh, Elon Musk larang pengguna Twitter bagikan tautan promosi Instagram, Facebook, dkk
Source: Unsplash/Claudio Schwarz

Twitter melarang pengguna menautkan sejumlah tautan situs web media sosial saingan, termasuk Facebook, Instagram, dan Mastodon. Twitter Support menyebut aksi ini sebagai "promosi gratis di platform" dan mengatakan tidak akan lagi mengizinkan hal itu. 

"Secara khusus, kami akan menghapus akun yang dibuat semata-mata untuk tujuan mempromosikan platform sosial lain dan konten yang berisi tautan atau nama pengguna untuk platform berikut: Facebook, Instagram, Mastodon, Truth Social, Tribel, Nostr, dan Post," tulis Twitter Support dalam cuitan yang sekarang telah dihapus.

Namun Twitter menambahkan, pengguna biasa masih dapat memposting silang konten dari platform media sosial apapun. Berdasarkan pantauan Tek.id, pengguna masih dapat membagikan tautan postingan di Instagram selama tidak ada unsur mempromosikan media sosial tersebut. 

Di luar aplikasi yang disebutkan, Twitter mengizinkan tautan dari Parler, TikTok, atau LinkedIn dibagikan di platform. Tidak dijelaskan mengapa Twitter mengecualikan tiga aplikasi tersebut dari daftar hitam, namun kemungkinan karena mereka bukan termasuk 'saingan' perusahaan.

Sejauh ini, belum diketahui bagaimana perusahaan akan memberlakukan pembatasan tersebut dan apakah kebijakan benar akan dilakukan, melihat pengumumannya sudah dihapus dari akun Twitter Support. Namun menanggapi kebijakan baru Twitter, mantan CEO, Jack Dorsey mengklaim langkah itu "tidak masuk akal".

Sky News melaporkan (19/12), beberapa pengguna menilai keputusan Musk tidak menghormati nilai-nilai kebebasan berbicara. Musk juga sebelumnya dipaksa untuk mengaktifkan kembali akun para jurnalis yang dia hapus karena menerbitkan data pribadi tentang pesawat jetnya.

Pejabat pemerintah dan kelompok advokasi mengklaim langkah menutup akun jurnalis merupakan salah satu dari banyak penyebab yang menimbulkan kontroversi sejak Musk mengambil alih.

Share
×
tekid
back to top