sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id acer
Kamis, 13 Apr 2023 11:32 WIB

Gabung dengan Tesla & SpaceX, Twitter bukan lagi perusahaan mandiri

Twitter kini menjadi bagian dari X Holdings Corp milik Musk, yang disebut-sebut sebagai perusahaan induk masa depan untuk semua perusahaannya, termasuk Neuralink, SpaceX, Tesla, dan The Boring Company. 

Gabung dengan Tesla & SpaceX, Twitter bukan lagi perusahaan mandiri
Source: Pixabay/Photo Mix

Twitter bukan lagi perusahaan sendiri setelah Elon Musk menggabungkannya dengan entitas lain bernama X Corp. Karena hal ini, Twitter kini menjadi bagian dari X Holdings Corp milik Musk, yang disebut-sebut sebagai perusahaan induk masa depan untuk semua perusahaannya, termasuk Neuralink, SpaceX, Tesla, dan The Boring Company. 

Dilansir dari The Independent (13/4), penggabungan tersebut diketahui publik setelah pengacara Twitter dipaksa untuk mengungkapkannya dalam gugatan yang sedang berlangsung, melibatkan kandidat kongres yang gagal, Laura Loomer.

"Twitter, Inc. telah digabungkan ke dalam X Corp. dan tidak ada lagi," kata pengadilan. "X Corp. adalah perusahaan swasta. Perusahaan induknya adalah X Holdings Corp. Tidak ada perusahaan publik yang memiliki 10% atau lebih saham X Corp. atau X Holdings Corp."

Meskipun belum dikonfirmasi secara resmi oleh perusahaan, namun Musk tampaknya mengonfirmasi dengan caranya sendiri di platform. Tweet-nya baru-baru ini dengan singkat berisi huruf "X".

Miliarder itu juga sudah memiliki domain X.com, setelah mendirikan perusahaan dengan nama yang sama pada 1999, yang kemudian menjadi PayPal. Pada Oktober 2022, ketika kesepakatan pengembilalihan Twitter masih berjalan, Musk mengatakan dengan membeli Twitter akan mempercepat pembuatan X - aplikasi segalanya.

“Twitter mungkin mempercepat X selama tiga sampai lima tahun, tapi saya bisa saja salah," kata Musk saat itu.

Menggabungkan Twitter ke dalam X Corp. menandakan fase berikutnya dari rencana Musk untuk mengubah platform menjadi "aplikasi segalanya". Di samping itu, pakar industri mempertanyakan apakah Musk dapat berhasil mengubah Twitter menjadi platform tempat pengguna dapat mengakses semua layanan online dasar, mulai dari melakukan pembayaran hingga memesan taksi.

Aplikasi semacam ini sudah diterapkan oleh perusahaan China, WeChat yang menawarkan fungsionalitas serupa. Meskipun, upaya ekspansinya di Barat sejauh ini gagal.

Share
×
tekid
back to top