sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id telkomsel
Senin, 21 Jan 2019 12:02 WIB

Toyota dan Panasonic bakal hadirkan baterai mobil listrik

Bagi Panasonic, bekerja sama dengan Toyota akan membantu menghemat biaya investasi dan menjangkau jaringan pelanggan yang lebih luas.

Toyota dan Panasonic bakal hadirkan baterai mobil listrik
Source: Pexels

Tahun depan Toyota dan Panasonic kabarnya bakal mendirikan perusahaan patungan yang bertujuan memproduksi baterai untuk kendaraan listrik. Dilansir dari Nikkei (20/1), hal ini dimaksudkan untuk bersaing secara efektif dengan produsen baterai dari China.

Toyota akan memegang saham sebanyak 51 persen, sisanya milik Panasonic. Panasonic akan mengalihkan lima fasilitas produksi baterai otomotif di Jepang dan China ke perusahaan patungan tersebut.

Pada awal 2020, Toyota dan Panasonic akan meluncurkan baterai berkapasitas 50 kali lebih banyak dari baterai kendaraan hibrida saat ini. Tujuannya agar dapat menurunkan biaya produksi melalui produksi massal bervolume tinggi.

Pabrik tersebut akan memasok baterai ke Mazda Motor, mitra Toyota pada teknologi mobil listrik, serta anak perusahaan Toyota, Daihatsu Motor dan Subaru. Usaha patungan ini juga akan mendorong Honda Motor, yang menggunakan baterai Panasonic dalam kendaraan hibrida mereka. Kemungkinan Honda akan menggunakan baterai produksi baru Toyota-Panasonic.

Panasonic dan Toyota juga akan bekerja sama untuk mengembangkan baterai masa depan. Suatu upaya yang membutuhkan investasi besar dan keahlian teknis yang signifikan. Proyek ini akan mencakup pengembangan baterai Lithium solid-state yang diklaim memiliki kapasitas tinggi. Ini adalah suatu keharusan untuk meningkatkan jarak tempuh mobil listrik. Kedua perusahaan tersebut mencapai kesepakatan pada 2017 lalu untuk mengeksplorasi baterai ini.

Walaupun Toyota telah menjadi pemimpin dalam hal teknologi efisiensi bahan bakar (minyak), terutama berkat kendaraan hibridanya, kini mereka tertinggal di belakang Volkswagen dan saingan dari China dalam hal menghadirkan mobil listrik ke pasar. Biaya produksi baterai tetap menjadi rintangan terbesar untuk mencapai target Toyota. Padahal misi mereka adalah meningkatkan penjualan kendaraan listrik menjadi 5,5 juta pada tahun 2030. Tetapi Toyota berharap dapat mengatasinya melalui kemitraan dengan Panasonic.

Bagi Panasonic, bekerja sama dengan Toyota akan membantu menghemat biaya investasi dan menjangkau jaringan pelanggan yang lebih luas. Perusahaan tersebut juga akan mendapatkan akses yang lebih mudah ke sumber daya vital seperti logam dan baterai yang dapat didaur ulang.

Share
×
tekid
back to top