Tingkatkan kualitas, Nikon beli startup AI Kanada Rp105 triliun
Nikon bertujuan untuk meningkatkan solusi pemotretan otomatisnya untuk pasar olahraga dengan menggabungkan teknologi optiknya.
Nikon kabarnya baru saja melakukan investasi senilai USD7,5 juta (Rp105 triliun) dalam perusahaan rintisan (startup) deep learning dan pencitraan komputer bernama wrnch,Inc. Perusahaan yang berbasis di Kanada ini berdiri pada tahun 2014 dan menggunakan deep learning untuk mengembangkan dan menyediakan alat serta Software Development Kit (SDK) yang memungkinkan komputer untuk melihat dan memahami gerakan dan aktivitas manusia.
Wrnch mengkhususkan dirinya untuk “mengajar kamera cara membaca bahasa tubuh.” Dilansir dari DP Review (21/6), langkah ini sejalan dengan rencana manajemen jangka menengah Nikon yang dirancang untuk memperluas sisi business-to-consumer tetapi juga business-to-business. Mereka berharap untuk menciptakan sinergi dengan menggabungkan sumber daya dengan formula tepat dan pada akhirnya memperluas jangkauan bisnis pencitraannya.
Nikon bertujuan untuk meningkatkan solusi pemotretan otomatisnya untuk pasar olahraga dengan menggabungkan teknologi optiknya, teknologi pemotretan pelacakan otomatis (auto-tracking) dari anak perusahaan yang bernama Mark Roberts Motion Control Limited dan teknologi estimasi pose wrnch.
Selain itu, perusahaan yang berbasis di Negeri Sakura tersebut sedang berencana untuk memberikan pengalaman pencitraan baru dengan teknologi seperti kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI). Dalam pernyataan itu, Nikon juga mengatakan terbuka untuk memanfaatkan teknologi optiknya lebih lanjut dan berkolaborasi dengan perusahaan yang menawarkan solusi dan teknologi inovatif mereka sendiri.
