Tim Cook: PHK jadi pilihan paling terakhir bagi Apple
CEO Apple Tim Cook menyatakan PHK bukanlah sesuatu yang sedang dipertimbangkan Apple saat ini terhadap karywannya.
Sementara sebagian besar perusahaan teknologi besar telah menerapkan PHK massal tahun ini, satu pengecualian penting untuk praktik ini adalah perusahaan terbesar dari semuanya: Apple. Menurut CEO Tim Cook, PHK massal seperti itu hanya akan menjadi "pilihan terakhir" bagi pembuat iPhone tersebut.
Alphabet, Amazon, Meta, dan Microsoft hanyalah beberapa dari banyak perusahaan yang telah melakukan pemutusan hubungan kerja besar-besaran tahun ini. PHK sebagian besar diakibatkan oleh ekonomi yang goyah, permintaan yang rendah, dan kelebihan pekerja selama puncak pandemi.
Dalam panggilan pendapatan kuartal kedua 2023 Apple, Cook mengatakan bahwa ia tidak berencana untuk bergabung dengan para pesaingnya dalam pemutusan kerja. Cook menyatakan PHK bukanlah sesuatu yang sedang dipertimbangkan Apple saat ini.
"Saya melihat itu sebagai upaya terakhir dan, jadi, PHK massal bukanlah sesuatu yang sedang kita bicarakan saat ini," kata Cook kepada CNBC, dikutip dari TechSpot (6/5).
Meski demikian, Cook tidak mengesampingkan kemungkinan PHK dan tidak juga menolak untuk menarik kembali kata-kata tersebut. Tetapi, karyawan perusahaan asal Cupertino itu setidaknya lega mengetahui pekerjaan mereka masih aman unyuk saat ini.
Cook menambahkan bahwa Apple tidak kebal terhadap dampak iklim ekonomi saat ini. Perusahaan sekarang mengambil sikap "sangat hati-hati" dalam perekrutan, dan menerapkan langkah-langkah pemotongan biaya seperti menunda bonus atau memberi karyawan satu bonus daripada dua bonus biasa.
Bahkan Cook melakukan bagiannya untuk menghemat uang Apple dengan secara sukarela mengambil potongan gaji 40% untuk tahun 2023. Meskipun kompensasi tahun-ke-tahunnya turun sebesar USD35 juta, Cook masih akan menerima sekitar USD49 juta tahun ini.
