Tim Apple Maps kini blusukan kumpulkan data pemetaan

Apple akhirnya mengikuti cara Google Maps untuk mengutus tim terjun ke lapangan guna mengumpulkan data. Hal ini terungkap dalam sebuah gambar yang tertangkap oleh sejumlah media Amerika Serikat (AS). Mereka mengenakan sejumlah alat yang dilengkapi dengan kamera, Light Detection and Ranging (LIDAR) serta pemancar GPS.

Langkah itu menjadi pertanda yang baik bagi Apple Maps. Pasalnya selama ini aplikasi mereka masih menggunakan data pihak ketiga. Juni lalu, raksasa teknologi itu mengungkapkan bahwa mereka akan menggantikan campur tangan data pemetaan pihak ketiga dengan pemetaan mereka sendiri. 

Beberapa bulan terakhir juga terlihat minivan Apple Maps berkeliaran di jalan raya mengumpulkan data pemetaan di Los Angeles. Namum kini Apple untuk pertama kalinya mengumpulkan data dimana timnya berjalan kaki.

Penggunaan drone sendiri untuk mengumpulkan data pengguna, masih terhambat oleh undang-undang. Kendati begitu, kombinasi pemetaan dengan berjalan kaki dan mengitari jalan raya akan membawa banyak perbaikan pada Apple Maps. Misalnya pemahaman mendalam tentang kondisi lalu lintas dan jalan, jalan setapak dan lalu lintas pejalan kaki, hingga pekerjaan konstruksi yang mungkin tengah dikerjaan saat ini.

iOS terbaru versi 12 juga membawa beberapa perbaikan untuk Apple Maps. Sayangnya, Google Maps hingga saat ini masih menjadi pemenang dalam hal aplikasi navigasi dengan datanya yang melimpah. Perlu diperhatikan kedepannya apakah langkah Apple saat ini mampu memberikan dampak signifikan dalam menyaingi Google Maps.

Aplikasi Apple Maps baru menawarkan peningkatan informasi lalu lintas, kondisi jalan real-time, sistem jalan, konstruksi baru serta perubahan jalur pejalan kaki dengan akurasi lainnya seperti menampilkan rumput dan pohon, tempat parkir, bentuk bangunan serta informasi lainnya.

Dilansir TechSpot (15/10), San Francisco akan menjadi wilayah pertama yang menerima implementasi Apple dalam meningkatkan aplikasi petanya. Namun juru bicara Apple mengatakan mereka akan memulainya dari California Utara. Sayangnya belum diketahui kapan upaya itu akan terasa dalam aplikasi peta raksasa teknologi tersebut.