sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id samsung
Sabtu, 08 Agst 2020 11:22 WIB

TikTok tanggapi larangan berbisnis di AS

TikTok akhirnya angkat bicara terhadap Perintah Eksekutif dari pemerintahan Trump yang melarang aplikasi tersebut untuk berbisnis di Amerika Serikat.

TikTok tanggapi larangan berbisnis di AS

Beberapa waktu lalu, Trump akhirnya memberikan Perintah Eksekutif untuk melarang TikTok melakukan bisnis di AS. Larangan ini berlaku 45 hari sejak dikeluarkan. Karena hal ini, TikTok tidak bisa lagi melakukan transaksi di negeri Paman Sam itu. 

Keputusan itu mengklaim kalau aplikasi yang dikembangkan perusahaan asal Tiongkok tersebut memiliki potensi mengganggu keamanan nasional, kebijakan luar negeri dan ekonomi Amerika Serikat. Dalam perintah tersebut, Trump juga menyoroti sensor yang dilakukan TikTok terhadap aksi protes di Hong Kong.

Kendati bukti otentiknya masih belum ditemukan, Trump tetap melanjutkan perintah eksekutif ini untuk membatasi gerak TikTok di Amerika Serikat. 

Menanggapi keputusan Trump tersebut, TikTok akhirnya angkat bicara. Dalam keterangan pers di situs resminya, TikTok menyebut bahwa aplikasinya adalah komunitas yang penuh kreativitas dan passion, yang membawa kegembiraan bagi keluarga dan karir bagi para kreator. Pihaknya juga mengaku terkejut dengan keputusan yang diberikan pemerintahan Trump. 

Berikut ini adalah cuplikan dari tanggapan TikTok terkait perintah eksekutif tersebut: 

TikTok adalah komunitas yang penuh dengan kreativitas dan passion, rumah yang membawa kebahagiaan bagi banyak keluarga dan karir bagi para konten kreator. Kami membangun platform ini untuk jangka panjang. TikTok akan terus ada sampai beberapa tahun ke depan.

Kami terkejut dengan Perintah Eksekutif baru-baru ini, yang diberikan tanpa adanya proses yang berlangsung. Sejak hampir satu tahun, kami telah berupaya untuk terlibat dengan pemerintah AS dengan itikad baik untuk memberikan solusi membangun atas kekhawatiran yang telah diungkapkan. Yang kami dapati adalah Administrasi tersebut tidak memperhatikan fakta, mendikte persyaratan perjanjian tanpa melalui proses hukum yang berlaku dan mencoba memasukkan dirinya dalam negosiasi antara bisnis swasta. 

Kami memperjelas niat kami untuk bekerja sama untuk merancang solusi yang bermanfaat bagi pengguna, kreator, mitra, karyawan dan komunitas yang lebih luas di Amerika Serikat. Saat ini, dan terus berlanjut, tidak ada proses hukum atau kepatuhan terhadap hukum [dalam perintah tersebut]. Deskripsi keputusan itu menjelaskan bahwa ada ketergantungan pada ‘laporan’ anonim tanpa kutipan, kekhawatiran bahwa aplikasi ‘dapat’ digunakan untuk kampanye kesalahan informasi tanpa substansi dari ketakutan tersebut, dan kekhawatiran tentang pengumpulan data yang merupakan standar industri untuk ribuan aplikasi seluler di seluruh dunia. Kami telah menjelaskan bahwa TikTok tidak pernah membagikan data pengguna dengan pemerintah Tiongkok, atau menyensor konten atas permintaannya. Faktanya, kami menyediakan pedoman moderasi dan kode sumber algoritma di Pusat Transparansi kami, yang merupakan tingkat akuntabilitas yang tidak dimiliki perusahaan sejenis. Kami bahkan menyatakan kesediaan kami untuk menjual bisnis kami di AS ke perusahaan Amerika Serikat. 

Perintah Eksekutif ini berisiko merusak kepercayaan bisnis global pada komitmen Amerika Serikat terhadap supremasi hukum, yang telah menjadi magnet bagi investasi dan memacu pertumbuhan ekonomi Amerika selama beberapa dekade. Hal ini menjadi contoh berbahaya untuk konsep kebebasan berekspresi dan pasar terbuka. Kami akan melakukan segala upaya untuk memastikan bahwa aturan hukum tidak diabaikan dan bahwa perusahaan kami serta pengguna kami diperlakukan dengan adil - jika bukan oleh Administrasi, maka oleh pengadilan AS. 

Kami ingin 100 juta orang Amerika yang mencintai platform kami karena ini adalah rumah Anda untuk berekspresi, hiburan dan koneksi, untuk tahu bahwa : TikTok tidak pernah, dan tidak akan pernah, goyah dalam komitmen kami terhadap Anda. Kami memprioritaskan keselamatan, keamanan dan kepercayaan komunitas kami - selalu. Sebagai pengguna, kreator, partner dan keluarga TikTok, Anda memiliki hak untuk mengekspresikan opini Anda pada perwakilan Anda, termasuk Gedung Putih. Anda memiliki hak untuk didengarkan. 

Kondisi ini mengingatkan kita pada upaya pemblokiran Huawei yang terjadi tahun lalu. Kendati begitu, TikTok mungkin masih bisa memiliki opsi lain untuk melindungi penggunanya, yakni dengan membiarkan Microsoft membelinya. Proses negosiasi sampai saat ini masih terus berlangsung. Microsoft juga dilaporkan akan membeli semua operasi TikTok di dunia

Share
×
tekid
back to top