Geser Messenger, TikTok jadi aplikasi paling banyak diunduh di dunia

TikTok kini menjadi aplikasi jejaring sosial yang paling banyak diunduh di dunia, menggeser Facebook Messenger yang selama bertahun-tahun mempertahankan posisi tersebut. Laporan berasal dari Nikkei Asia yang baru-baru ini membagikan daftar aplikasi paling banyak diunduh di dunia, Asia (tidak termasuk Tiongkok), Amerika Serikat, Tiongkok, dan Japan.

Seperti diketahui, pertumbuhan jumlah unduhan TikTok tidak jauh dari faktor pandemi yang menyebabkan banyak masyarakat mengisolasi diri dan keluarga di dalam rumah selama 2020. Di samping itu, dari segi demografis, TikTok dipenuhi pengguna lintas generasi dan jenis kelamin. Tidak hanya gen Z, tapi bahkan orang tua juga mengunduh aplikasi berbagi video pendek ini.

Di Amerika Serikat (AS), peningkatan pengguna TikTok melonjak sejak pergantian kekuasaan pemerintahan Trump ke Biden. Sebelumnya, Trump melarang aplikasi Tiongkok, seperti TikTok dan WeChat di negaranya. Namun setelah turun dari jabatan, aplikasi yang dipakai berbagai kalangan usia ini diperbolehkan kembali sehingga menambah angka pengguna di AS.

Keberhasilan TikTok telah menarik perbandingan dengan beberapa aplikasi serupa, seperti Instagram Reels dan YouTube Shorts. Kedua fitur tersebut juga menunjukkan pertumbuhan, namun sejatinya tetap tidak bisa menyaingi keorisinalitasan TikTok. Sementara sebagian besar platform media sosial terus bergulat dengan masalah privasi dan enkripsi, TikTok tampaknya terus berkembang bahkan tanpa kontrol ini. 

Facebook menempati posisi kedua dalam urutan, sama dengan peringkatnya pada 2019 lalu. Sedangkan Facebook Messenger yang sebelumnya berada di posisi pertama, turun jauh ke posisi kelima, melewati WhatsApp dan Instagram yang masing-masing berada di urutan ketiga dan keempat. Sebelumnya, TikTok juga dilaporkan menjadi aplikasi non-Facebook pertama yang meraih total unduhan 3 miliar.