Tik Tok dan KPPPA berkolaborasi sambut Hari Anak Nasional
Kali ini Tik Tok Indonesia mengumumkan kolaborasinya dengan Kementerian Pemberdayaan Wanita & Perlindungan Anak
Tik Tok Indonesia mengumumkan kolaborasinya dengan Kementerian Pemberdayaan Wanita & Perlindungan Anak (KPPPA). Dalam kemitraan ini, Tik Tok dan KPPPA meluncurkan sebuah kampanye online guna memeriahkan Hari Anak Nasional serta mendukung perlindungan hak asasi anak Indonesia.
Dalam kampanye yang berlangsung 20-25 Juli ini, Tik Tok Indonesia membuat dan mempromosikan tantangan dalam aplikasi. Mekanismenya, tantangan itu menggunakan lagu milik KPPPA untuk memperingati Hari Anak Nasional 2018.
Pengguna Tik Tok diajak turut berpartisipasi dengan membuat video menggunakan lagu itu diserta tanda pagar (tagar) #AnakGENIUS. Mereka juga diajak untuk membagikan video tersebut di berbagai media sosial.
Lebih lanjut KPPPA telah membuat akun resmi berisikan video edukasi untuk mendukung hak asasi manusia.
"KPPPA-RI dan Tik Tok Indonesia sangat mendukung kampanye Hari Anak Nasional 2018 untuk mengangkat kreativitas anak muda Indonesia di era digital, dengan memberikan edukasi yang positif untuk mendorong kreativitas dan semangat bagi setiap anak di Indonesia dalam peran yang positif. Dengan demikian, Tik Tok dapat menjadi contoh bagi aplikasi-aplikasi lainnya,” Pribudiarta Nur Sitepu, Sekretaris KPPPA dalam keterangan yang diterima Tek.id.
Kampanye #AnakGENIUS juga merupakan upaya Tik Tok dalam pembinaan anak-anak muda untuk menghasilkan konten-konten positif dan sehat di Indonesia. Kampanye ini juga menggandeng kreator video ternama seperti Tasya Kamila, Amel Carla, Joshua Suherman dan Natasha Chairani guna memberikan dukungan serta menginspirasi pengguna Tik Tok lainnya.
"Tik Tok bangga dapat mengambil bagian pada Kampanye Hari Anak Nasional tahun ini. Penggunaan aplikasi Tik Tok dimaksudkan untuk memberikan edukasi yang positif dengan cara mendorong kreativitas dari generasi muda dan meningkatkan literasi digital di Indonesia. Tik Tok bertujuan untuk mengurangi kesenjangan digital dan memfasilitasi topik-topik penting demi mendukung perkembangan generasi muda di Indonesia," ujar Nan Zhang, CEO Tik Tok.
Kampanye ini menjadi wujud komitmen Tik Tok dalam membersihkan platform-nya. Sebagaimana diketahui aplikasi asal China ini sempat diblokir oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) karena bermuatan konten negatif bagi anak-anak. Kini Tik Tok bisa kembali digunakan setelah Tik Tok melakukan pembersihan pada aplikasinya dan membuktikan komitmennya di Indonesia.
