Tesla semakin yakin untuk produksi baterai sendiri

Tampaknya Tesla ingin melangkah lebih jauh dengan rencana untuk membuat sel baterai sendiri. Pabrikan mobil listrik tersebut diam-diam telah mengakuisisi Hibar Systems, sebuah pabrikan asal Kanada dengan keahlian di bidang manufaktur baterai secara otomatis untuk kendaraan listrik, laptop dan produk serupa, sebagaimana diinformasikan oleh Electric Autonomy.

Baru-baru ini Hibar Systems bekerja pada sistem produksi baterai lithium-ion berkecepatan Tinggi. Tidak pasti kapan pembelian tersebut dilakukan, tetapi Tesla hanya mendaftarkan Hibar sebagai anak perusahaan pada tanggal 2 Oktober, dan Hibar membuka situs webnya menjadi satu halaman sekitar 16 September.

Ini bukanlah pembelian pertama Tesla pada industri tersebut. Baru-baru ini mereka mengakuisisi Maxwell, sebuah perusahaan asal California yang telah mengembangkan elektroda lithium-ion generasi baru. Selain itu, Tesla juga membuat perjanjian penelitian lima tahun dengan pemimpin pengembangan Kanada Jeff Dahn yang mungkin membuahkkan hasil.

Elon Musk mengatakan Tesla membuat langkah menuju “jutaan km baterai”, dan tim Dahn menerbitkan sebuah makalah pada bulan September yang menunjukkan baterai dengan rentang hidup yang begitu panjang. Tesla telah mengisyaratkan produksi sel baterai internal untuk sementara waktu, ini menjelaskan niat ke depannya.

Kesepakatan Hibar masih mengatakan banyak seputar strategi Tesla. Ini menunjukkan bahwa perusahaan tersebut berharap untuk mempercepat produksi sel baterai dengan mengambil banyak tim. Meskipun Tesla tidak akan melupakan pamasok seperti Panasonic dan LG Chem dalam waktu dekat, sudah jelas perusahaan ingin megambil kendali yang lebih besar atas nasibnya sendiri. Langkah ini bisa dibilang wajib, dengan persaingan baru dari Porsche dan lainnya, baterai khusus dengan jangkauan dan kinerja yang lebih baik dapat memberikan keunggulan penting. Demikian dilanasir dari Engadget (6/10).