sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id realme
Senin, 02 Jan 2023 13:32 WIB

Tesla dianggap langgar undang-undang perburuhan AS

Tesla telah dianggap melanggar undang-undang perburuhan nasional Amerika Serikat dengan menyuruh untuk tidak membahas gaji.

Tesla dianggap langgar undang-undang perburuhan AS

Tesla dituduh melanggar undang-undang perburuhan AS karena diduga menyuruh karyawan di lokasi Orlando, Florida untuk tidak membicarakan gaji dan kondisi kerja. Dalam pengaduan yang diajukan pada bulan September, direktur regional Dewan Hubungan Perburuhan Nasional AS (NLRB) di Tampa mengklaim Tesla “memberi tahu karyawan untuk tidak mengeluh kepada manajer tingkat yang lebih tinggi tentang gaji mereka atau kondisi kerja lainnya” dan mengatakan “tidak membahas gaji mereka dengan orang lain.”

Keluhan selanjutnya menuduh Tesla menginstruksikan karyawan untuk tidak membahas perekrutan, penangguhan, atau pemutusan hubungan kerja karyawan dengan orang lain. Dilansir dari The Verge (2/1), insiden ini terjadi dari Desember 2021 hingga Januari 2022.

Pengaduan itu menuduh dan melanggar undang-undang yang mencegah perusahaan untuk mencampuri, menahan, dan memaksa karyawan dalam pelaksanaan hak yang dijamin oleh Undang-Undang NLRB. Dalam sebuah pernyataan kepada Bloomberg, juru bicara NLRB Kayla Blado mengatakan seorang hakim akan mendengar argumen yang diajukan oleh pengaduan selama sidang Februari.

NLRB telah menghadapi banyak keluhan terhadap Tesla di masa lalu. Pada bulan Agustus 2022, NLRB memutuskan bahwa kebijakan dress code Tesla melanggar hukum karena melarang pakaian dengan logo serikat pekerja.

Agensi tersebut juga memaksa CEO Elon Musk untuk menghapus tweet anti serikat pekerja pada tahun 2021 dan memutuskan bahwa pemecatan aktivis serikat pekerja Richard Ortiz pada saat yang sama adalah ilegal. Selain itu, dua karyawan Tesla yang berbasis di California mengajukan keluhan kepada NLRB bulan lalu atas klaim bahwa perusahaan tersebut secara ilegal memecatnya karena mengkritik Musk.

Share
×
tekid
back to top