sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id poco
Kamis, 22 Des 2022 11:47 WIB

Tesla akan PHK karyawan pada kuartal pertama 2023

Sebelumnya pada Juni lalu, Elon Musk meminta eksekutif perusahaan untuk "menghentikan sementara semua perekrutan" dan memangkas 10% karyawan.

Tesla akan PHK karyawan pada kuartal pertama 2023
Source: Unsplash/Priscilla du Preez

Tesla mengumumkan kepada karyawan bahwa saat ini sedang menerapkan pembekuan perekrutan dan gelombang PHK (pemutusan hubungan kerja) akan datang pada kuartal berikutnya. Untuk diketahui, pada Juni lalu Elon Musk meminta eksekutif perusahaan untuk "menghentikan sementara semua perekrutan" dan memangkas 10% karyawan.

Menurut laporan Electrek (22/12), Musk memberikan alasan berbeda kepada orang yang berbeda untuk PHK. Namun, salah satunya adalah karena dia memiliki "perasaan yang sangat buruk" terkait ekonomi perusahaan.

Tesla telah berkembang pesat selama bertahun-tahun dan itu sering kali mengakibatkan inefisiensi perekrutan yang pada akhirnya menyebabkan putaran PHK seperti ini. Dihentikannya perekrutan akan mengkhawatirkan bagi Tesla yang perlu mempekerjakan ribuan orang di pabrik baru AS dan Jerman.

Setelah membuka kembali perekrutan pada paruh kedua tahun ini, sekarang Tesla dilaporkan akan menerapkan lagi pembekuan perekuratan dan PHK, menurut sumber terpercaya yang tidak disebutkan identitasnya.

Perusahaan menyampaikan kepada beberapa karyawan bahwa mereka menghentikan perekrutan untuk saat ini. Selain itu, perusahaan juga mengatakan tim diharapkan melakukan PHK selama kuartal pertama 2023.

Tidak jelas seberapa luas pembekuan perekrutan yang akan diterapkan karena Tesla masih berenana untuk memperluas lokasi manufakturnya. Belum ada rincian lebih lanjut untuk saat ini.

Investor Tesla salahkan drama Elon Musk-Twitter

Sejak Musk mengungkapkan niatnya untuk menjalankan Twitter, kekhawatiran muncul bahwa platform media sosial akan mengalihkan perhatian Musk dari tanggung jawabnya di Tesla. Saat itu, Musk berjanji hal itu tidak akan terjadi dan meyakinkan investor bahwa Tesla akan selalu menjadi prioritas utamanya.

Ross Gerber, kepala Gerber Kawasaki Wealth Management, yang juga merupakan investor di Tesla, mengatakan kepada Bloomberg bahwa Musk harus mempekerjakan seseorang dengan pengalaman media sosial yang tepat untuk menjalankan Twitter. 

"Saya pikir dia mungkin baru saja bermain ski di area yang dia tidak cocok untuk berurusan dengan seluk-beluknya," katanya dikutip dari Slashgear. 

Dalam sebuah tweet, Gerber menyebutkan bahwa "Harga saham Tesla sekarang mencerminkan nilai dari tidak adanya CEO." Pemegang saham terbesar ketiga Tesla, Leo Koguan, mentweet minggu lalu bahwa "Elon meninggalkan Tesla dan Tesla tidak memiliki CEO yang bekerja."

Investor lain, Joseph Cirincione, menulis di The Daily Beast bahwa "Perilaku Musk yang tidak menentu di Twitter menimbulkan pertanyaan serius tentang stabilitas mental dan kemampuan manajemennya." Dia secara terpisah menulis tweet, mengungkapkan keinginannya agar Musk keluar dari Twitter. 

Musk, di sisi lain, baru-baru ini melakukan jajak pendapat yang menanyakan pengguna apakah dia harus mundur sebagai CEO Twitter. Mayoritas responden mendukung kepergian Musk, tetapi miliarder itu mengatakan dia akan mundur setelah menemukan seseorang yang cukup bodoh untuk mengambil alih posisi.

Share
×
tekid
back to top