Tencent Cloud buka data center di Indonesia

Raksasa teknologi asal Tiongkok, Tencent baru saja membuka data center atau pusat data Cloud pertama di Indonesia. Perusahan mengatakan, Indonesia dipilih agar pelanggan lokal dapat menempatkan data dan mengkomputasi lebih dekat dengan pelanggan. Oleh karena itu, fasilitas baru ini menawarkan akses ke semua penyedia layanan internet utama di Indonesia dan global. 

Di samping itu, populasi Indonesia yang banyak juga menjadi pertimbangan layanan ini dihadirkan. Wakil presiden senior Tencent Cloud Poshu Yeung mengatakan, “Dengan populasi 270 juta, Indonesia adalah negara terpadat keempat di dunia dan ekonomi terbesar di Asia Tenggara.”

“Mengingat struktur populasinya yang lebih muda, ia memiliki dividen demografis internet yang besar dan pasar internet selulernya berkembang dengan cepat,” tambah Yeung, dikutip dari The Independent (13/4).

Meski protokol gateway Tencent Cloud sudah mencakup seluruh negeri, namun fasilitas yang ditawarkan di Jakarta belum lengkap. Menurut laporan, tidak ada layanan komputasi GPU, penawaran tanpa server, API Gateway, penyimpanan untuk file atau arsip, pencegahan DDOS lanjutan, ML-powered Cloud Workload Protection, dan SSL Certificate Service. Bahkan, antarmuka baris perintah juga tidak tersedia. 

Tencent mungkin akan menambahkan lebih banyak layanan pada peluncuran pusat data kedua di Indonesia. Peluncuran ini mungkin akan dilakukan pada Agustus mendatang bersamaan dengan fasilitas kedua untuk Jepang yang kini sedang dikerjakan.

Untuk diketahui, persaingan Tencent di pasar Indonesia cukup ketat. Ada Alibaba Cloud yang sudah hadir sejak 2018, Google Cloud pada 2020, serta Microsoft dan AWS yang juga berencana akan datang.

Selain Indonesia, Tencent juga mulai mengoperasikan Cloud di wilayah Asia-Pasifik lainnya, seperti Singapura, Bangkok, Mumbai, Tokyo, Hong Kong, Seoul, dan empat kota di Tiongkok.