Telkomsel Jaga Bumi Dukung Gerakan Wisata Bersih
Telkomsel gandeng Kemenparekraf RI gelar Gerakan Wisata Bersih di Tanjungpinang dan Manado demi pariwisata berkelanjutan.
Siapa bilang teknologi dan pelestarian lingkungan nggak bisa berjalan beriringan? Telkomsel membuktikan sebaliknya lewat inisiatif CSR Telkomsel Jaga Bumi, yang kali ini bermitra dengan Kementerian Pariwisata RI untuk mengawal Gerakan Wisata Bersih (GWB) di dua titik strategis wisata Indonesia. Aksi ini digelar di Pulau Penyengat, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, dan Pantai Karangria, Kota Manado, Sulawesi Utara, sebagai bagian dari komitmen Telkomsel atas prinsip keberlanjutan Environmental, Social, and Governance (ESG).
Gerakan Wisata Bersih merupakan program nasional yang bertujuan menciptakan destinasi wisata bersih, sehat, dan berkelanjutan melalui kolaborasi lintas sektor. Fokusnya bukan cuma pada kebersihan fisik, tapi juga edukasi lingkungan dan penguatan kesadaran masyarakat. Dengan pola pengelolaan sampah yang terintegrasi, GWB diharapkan mampu mendongkrak daya saing pariwisata sekaligus menjaga ekosistem lokal tetap lestari.
Dalam pelaksanaannya, karyawan Telkomsel ikut terjun langsung sebagai relawan di aksi bersih-bersih massal. Di Pulau Penyengat, kegiatan ini berhasil mengumpulkan hingga 2 ton sampah yang diproses di TPS3R dan diangkut oleh mitra Dinas Lingkungan Hidup Tanjungpinang. Sementara di Pantai Karangria, terkumpul 2,5 ton sampah yang dipilah menjadi organik, anorganik, dan residu sebelum dibawa ke TPS3R Cempaka dan TPA Sumompo.
Aksi ini juga menjadi panggung bagi showcase produk ramah lingkungan berbahan limbah plastik, mengajak wisatawan dan warga untuk melihat potensi daur ulang yang berdaya guna. Telkomsel yakin, langkah-langkah seperti ini bisa memberikan manfaat ganda: memperindah destinasi dan membangun kesadaran masyarakat.
Direktur Human Capital Management Telkomsel, Indrawan, menyebut partisipasi ini sebagai bentuk kontribusi nyata perusahaan dalam menjaga kelestarian alam sekaligus memperkuat ekosistem pariwisata inklusif di Indonesia. Menurutnya, tanggung jawab sosial harus berjalan seiring pemberdayaan komunitas dan pelestarian budaya. Visi Telkomsel adalah menghadirkan dampak yang tak hanya terasa sekarang, tapi juga bermanfaat bagi generasi mendatang.
Selain kegiatan bersih-bersih, Telkomsel Jaga Bumi juga hadir di sekolah-sekolah seperti SMKN 1 Bintan Timur, Kepulauan Riau, dan SMA Katolik Rex Mundi, Manado, untuk mengedukasi generasi muda tentang pentingnya menjaga bumi. Materi edukasi meliputi pengelolaan sampah, pengurangan emisi, hingga peran individu dalam pelestarian lingkungan.
Inisiatif Telkomsel Jaga Bumi sendiri telah membawa berbagai program berkelanjutan, mulai dari mengolah limbah simcard menjadi pavement blocks, phone holder, dan pot tanaman, hingga penanaman mangrove di berbagai wilayah Indonesia. Bersama komunitas lokal dan pelajar, Telkomsel terus memperluas jangkauan edukasi lingkungan demi membentuk ekosistem hijau yang lebih kuat di seluruh pelosok negeri.









