Telkomsel dan ZTE umumkan UniSite 1+2+3
Jalin kerjasama, Telkomsel dan ZTE umumkan UniSite 1+2+3.

Siapa bilang teknologi 5G hanya soal kecepatan? ZTE dan Telkomsel membuktikan bahwa jaringan generasi kelima bisa lebih sederhana, cerdas, dan ramah lingkungan. Pada 20 Juni 2025, kedua raksasa teknologi ini secara resmi mengumumkan implementasi komersial solusi 5G site khusus: UniSite 1+2+3. Kolaborasi ini menjadi langkah penting dalam mempercepat transformasi digital Indonesia, sekaligus membuka peluang baru bagi masyarakat dan bisnis.
Solusi UniSite 1+2+3 merupakan inovasi terbaru dalam pengembangan jaringan telekomunikasi yang menggabungkan kesederhanaan desain, efisiensi energi, dan kecanggihan teknologi. Solusi ini terdiri dari 1 modul 12TR 1800&2100MHz UBR, 2 modul 6TR 700&900MHz, serta 3 unit AAU A+P 2300MHz. Dengan arsitektur ini, jaringan 5G Telkomsel menjadi lebih ringkas, hemat energi, dan mudah dirawat, sehingga siap menghadapi tantangan digital masa depan.
Kolaborasi antara ZTE dan Telkomsel bukan hanya soal teknologi, tetapi juga komitmen bersama untuk membangun ekosistem digital yang berkelanjutan. Vice President of ZTE Corporation, Tang Xue, menyatakan bahwa UniSite 1+2+3 mencerminkan dedikasi ZTE dalam menyederhanakan arsitektur jaringan, sekaligus meningkatkan performa dan efisiensi. “Kami bangga dapat mendukung Telkomsel dalam membentuk masa depan 5G Indonesia,” ujar Tang Xue.
Sementara itu, Vice President Network Planning & Architecture Telkomsel, A. Moelky Furqan, menegaskan bahwa solusi ini sejalan dengan visi Telkomsel untuk memberdayakan seluruh masyarakat Indonesia melalui konektivitas digital kelas dunia. “Dengan solusi perangkat kompak berteknologi tinggi di setiap site dan menurunkan konsumsi energi, kami dapat mempercepat perluasan jaringan 5G secara lebih efisien dan ramah lingkungan,” jelasnya.
Implementasi UniSite 1+2+3 di jaringan Telkomsel berhasil menyederhanakan jumlah modul nirkabel dari 15 menjadi hanya 6 per site. Perubahan ini mengurangi penggunaan ruang menara lebih dari 60% dan menghasilkan penghematan biaya yang signifikan. Selain itu, konsumsi energi juga diperkirakan turun sekitar 20%, memperkuat komitmen kedua perusahaan terhadap keberlanjutan dan efisiensi operasional.
UniSite 1+2+3 juga mengintegrasikan berbagai kemajuan teknologi, mulai dari chip generasi terbaru, Super-N Power Amplifier, hingga algoritma berbasis kecerdasan buatan. Solusi ini mendukung integrasi penuh di berbagai aspek teknis, seperti pita frekuensi, sektor, kanal, dan antena. Dengan demikian, jaringan 5G Telkomsel menjadi lebih andal, cepat, dan mudah diupgrade sesuai kebutuhan pelanggan.
Ke depan, ZTE dan Telkomsel akan terus mempererat kolaborasi strategis dalam menghadirkan teknologi mutakhir untuk membangun jaringan 5G yang lebih hijau, sederhana, dan cerdas. Kolaborasi ini menjadi wujud nyata komitmen berkelanjutan dalam mendorong inovasi, mempercepat transformasi digital, memperkuat daya saing industri, dan membentuk masa depan yang lebih terhubung bagi seluruh masyarakat Indonesia.