Telkomsel akan gandeng startup fintech bangun solusi digital UKM

Telkomsel tak menutup kemungkinan membuka peluang kerjasama bersama perusahaan fintech untuk layanan Telkomsel myBusiness Store-nya. Jika fintech mampu dihadirkan oleh toko solusi digital Telkomsel tersebut, pelaku usaha termasuk Usaha Kecil dan Menengah (UKM) memiliki kemampuan untuk mendapatkan dana guna menumbuhkan bisnisnya lebih lanjut.

Sayangnya layanan fintech saat ini belum tersedia di Telkomsel myBusiness Store. Vice President Enterprise Mobile Product Marketing Telkomsel, Arief Pradetya menjelaskan pihaknya memang terbuka kepada siapapun untuk bermitra menghadirkan layanan fintech.

"Memang sekarang fintech yang bisa address terutama yang unbank. Pengen kita kerjasama karena kalau ada jadi lengkap, mungkin (UKM) bisa dapat pinjaman lewat Telkomsel myBusiness. Ada pembicaraan kesana tapi waktunya nggak mudah," kata Arief dalam peluncuran Telkomsel myBusiness Store di Jakarta (23/7).

Telkomsel juga masih mempertimbangkan terkait regulasi fintech jika tersedia pada layanannya. Sebagaimana diketahui, pemilik layanan fintech harus memiliki izin atau lisensi dari Bank Indonesia (BI). 

Dalam hal ini, setiap solusi digital yang tersedia di Telkomsel myBusiness Store memang dikembangkan oleh pihak ketika. Hal tersebut juga akan berlaku untuk solusi fintech. Sayangnya terkait regulasinya, Arief menjelaskan masih abu-abu.

"Walaupun yang menyediakan bukan kita, kita harus pastikan boleh apa enggak. Mungkinn juga fintech masuk ke store-nya. Kami sangat terbuka jika banyak penyedia solusi fintech, tapi intinya kami perlu double check," ujarnya.

Lebih lanjut Arief menyebutkan akan memperluas layanannya dengan menyediakan solusi digital bagi hotel bintang tiga. Solusi ini nantinya akan membantu pengguna memanajemen wisma ataupun hotel secara digital. Sayangnya ia tak merinci gambaran solusi tersebut.