sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id samsung
Jumat, 30 Des 2022 11:36 WIB

Teknologi VR dapat tingkatkan pengobatan kanker di masa depan

Tidak hanya sebatas gim dan Metaverse, teknologi VR juga bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan pengobatan kanker.

Teknologi VR dapat tingkatkan pengobatan kanker di masa depan
Source: Unsplash/Jonathan Borba

Teknologi virtual reality (VR) tidak hanya sebatas masa depan baru gim atau keinginan mendalam Mark Zuckerberg untuk menjejalkan kita semua ke dalam Metaverse-nya. VR sebenarnya memiliki pengaplikasian yang sangat luas.

Arsitek dan agen real-estate menggunakan VR untuk menunjukkan rumah kepada klien, penggemar NFT menggunakannya sebagai cara untuk menyeret seni digitla mereka ke dalam visual yang hampir nyata, dan sekarang para peneliti mulai mengembangkan teknologi ini untuk meningkatkan pengobatan kanker.

Tumor adalah sebuah pertumbuhan penyakit yang sangat kompleks, yang membuat operasi kanker menjadi sangat sulit. Namun dengan menggunakan VR, dokter mungkin dapat menjelajahi versi digital dari tumor pasien, alih-alih mengandalkan bagan atau hasil X-ray penyakit tersebut.

Dilaporkan oleh SlashGear (30/12), Universitas Cambridge bersama beberapa desainer video gim dan badan amal bekerja sama untuk mengerjakan pendekatan baru tentang bagaimana dokter mengobati kanker.

"Jauh lebih mudah untuk melihat perbedaan, untuk melihat fitur, untuk melihat keanehan saat Anda benar-benar berada di dalam sesuatu daripada saat Anda melihat spreadsheet atau foto. Anda dapat melihat bagaimana jenis sel tertentu mungkin berada di samping pembuluh darah, atau saluran susu dan itu mungkin penting untuk prognosis pasien di masa depan," kata Own Harris, desainer videdo gim utama di Laboratorium IMAXT Universitas Cambridge.

Tumor ditampilkan sebagai "matriks titik berwarna-warni" dalam program VR. Ada berbagai jenis sel kanker, dan warna individu memungkinkan dokter untuk membedakan antara sel kanker dan jenis jaringan lain yang ada di area tersebut. 

Karena dokter akan memiliki perspektif baru dan kemampuan untuk berinteraksi dengan model, mereka mungkin dapat membuat diagnosis yang lebih akurat dan merekomendasikan perawatan yang lebih baik daripada metode standar. 

Pendanaan untuk program ini berasal dari dua badan amal kanker terkemuka, Cancer Research U.K. dan National Cancer Institute yang berbasis di Amerika Serikat melalui platform pendanaan bersama Cancer Grand Challenges.

Share
×
tekid
back to top