Teknologi pengisian daya nirkabel Qi2 25W akan hadir di iPhone, Android, dan perangkat elektronik lain

Pengisian daya di smartphone saat ini sudah mencapai tahap teknologi yang sangat tinggi. Beberapa perangkat sudah dapat mengisi daya dengan total power 120W, bahkan lebih tinggi. Namun, standar pengisian daya nirkabel saat ini masih tertinggal cukup jauh, sehingga masih belum banyak dilirik oleh pengguna smartphone.

Tapi, baru-baru ini standar pengisian daya nirkabel baru, Qi2 25W, siap meluncur ke pasaran. Teknologi Qi2 25W sendiri, sesuai namanya, mendukung pengisian daya nirkabel 25W. Dan peningkatan ini disebut meningkat sekitar 66 persen dibandingkan standar Qi2 sebelumnya.

Menurut Paul Struhsaker, Executive Director Wireless Power Consortium (WPC), standar Qi2 25W akan mempercepat penetrasi wireless charging ke segmen yang lebih luas. "Dengan teknologi ini, ekspektasi pemakaian wireless charging di berbagai perangkat diharapkan meningkat pesat, sekaligus mendorong adopsi standar baru ini secara global. Hal ini menandai sebuah era baru dalam pengisian daya tanpa kabel yang praktis dan cepat." ujar Paul, seperti dilansir dari laman Engadget (24/7).

Kehadiran standar ini mungkin tidak terlalu mengejutkan bagi pengguna iPhone, karena mereka sudah menggunakan standar Qi2 dalam waktu yang cukup lama. Sedangkan pengguna Android mungkin baru pertama kali mendengar teknologi ini karena memang sertifikasi ini belum menjadi standar di perangkat tersebut. Selama ini, dukungan Qi2 pada Android biasanya membutuhkan aksesori tambahan berupa casing magnetik khusus, sehingga adopsi standar ini secara native akan sangat berarti.

Kehadiran teknologi Qi2 25W sendiri disebut tidak hanya terbatas pada smartphone saja. Juni 2025 lalu, beberapa produk lain seperti power bank dan charger juga resmi mendapatkan sertifikasi Qi2 25W. Standar ini awalnya diumumkan pada April 2025 dengan nama Qi2.2, sebelum akhirnya diberi branding baru yang lebih mudah diingat dan lebih menggambarkan kemampuan teknisnya.

Meski sudah ada ratusan perangkat yang sedang dalam antrian pengujian dan sertifikasi oleh WPC, masih belum ada informasi pasti mengenai model atau merek ponsel Android mana saja yang akan mendukung standar Qi2 25W secara resmi. Ini menjadi salah satu pertanyaan yang cukup dinanti para penggemar teknologi wireless charging, mengingat potensi transisi besar yang akan terjadi di industri perangkat mobile.

Peningkatan efisiensi pengisian daya wireless ini tentunya menjadi nilai jual utama bagi produsen dan konsumen yang mencari solusi pengisian cepat namun tetap tanpa kabel. Dengan daya yang lebih besar dan waktu pengisian yang lebih singkat, Qi2 25W membuka peluang pengembangan ekosistem perangkat yang mendukung mobilitas lebih tinggi dan kemudahan penggunaan.