sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id telkomsel
Senin, 11 Mei 2020 15:41 WIB

Teknologi CT scan Alibaba Cloud kini diterapkan di RS OMNI

Alibaba Cloud menyediakan teknologi berbasis AI untuk menganalisis gambar CT scan di Rumah Sakit Rumah Sakit Eka, dan Rumah Sakit OMNI.

Teknologi CT scan Alibaba Cloud kini diterapkan di RS OMNI
Source: Alibaba

Dalam mempercepat penanganan pasien virus corona (Covid-19), Alibaba Cloud menyediakan teknologi berbasis AI kepada dua rumah sakit di Indonesia untuk menganalisis hasil CT scan lebih cepat. Bentuk kemitraan ini dilakukan pada Rumah Sakit Rumah Sakit Eka, dan Rumah Sakit OMNI yang diumumkan hari ini (11/5). 

Teknologi yang disediakan Alibaba Cloud ini berupa algoritme miliknya untuk menganalisis gambar CT scan yang telah dianonimkan sebelumnya. Hasil analisis kemudian akan dikembalikan ke rumah sakit masing-masing sebagai rujukan bagi para dokter untuk melakukan diagnosis yang lebih tepat berdasarkan data.

“Dengan berkontribusi pada teknologi komputasi cloud dan AI, kami berharap dapat membantu menahan laju penyebaran pandemi bersama dengan rumah sakit di Indonesia." kata Leon Chen, Country Manager Alibaba Cloud Indonesia.

Tidak hanya kemitraan dengan dua rumah sakit, Alibaba Cloud juga menyediakan portal sistem medis online www.thoraxcovid.id untuk membantu rumah sakit lainnya. Portal tersebut disiapkan oleh Medinesia, partner layanan TI lokal dari Alibaba Cloud Indonesia. Rumah sakit dapat menggunakan portal ini untuk mengirim gambar-gambar hasil CT scan pasien.

Selanjutnya, gambar akan dianonimkan dan dianalisis melalui algoritma Alibaba Cloud. Setelah kurang lebih 1 menit dianalisis, hasil akan muncul dan dikembalikan ke portal rumah sakit untuk dijadikan referensi bagi dokter untuk membuat diagnosis. 

Diketahui, pada Maret lalu Alibaba Cloud menawarkan teknologi cloud dan AI untuk tenaga medis di seluruh dunia dalam memerangi Covid-19. Teknologi ini telah diuji dapat mendeteksi 60 kali lebih cepat daripada deteksi manusia. Di Tiongkok, sebanyak 160 lebih rumah sakit telah menggunakan teknologi tersebut. Teknologi ini terbukti membantu dokter melakukan diagnosis lebih cepat dengan tingkat akurasi setinggi 96%.

Share
×
tekid
back to top