sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id poco
Senin, 04 Jul 2022 09:13 WIB

Taksi otonom sebabkan gangguan lalu lintas

Cruise adalah perusahaan kendaraan otonom dari GM dan Honda. Ini mengalami kerusakan sehingga tidak bisa beroperasi di jalan.

Taksi otonom sebabkan gangguan lalu lintas
Cruise Robotaxi via Gizmochina

Pada Selasa malam, di Amerika Serikat, beberapa taksi otonom Cruise mengganggu lalu lintas di San Francisco, California setelah mereka tiba-tiba berhenti beroperasi. Insiden ini dibahas di Reddit (via TechCrunch) dan menjadi contoh bagaimana mobil otonom masih tahap awal pengembangan.

Meskipun Cruise, perusahaan yang didukung oleh GM dan Honda, telah menguji teknologinya di San Francisco sejak Februari, namun Cruise belum mulai menawarkan layanan taksi otonom berbayar. Kendaraan itu beroperasi dengan beberapa batasan, tetapi tidak memiliki pengemudi manusia sama sekali. Saat cuaca bagus, taksi otonom ini hanya menyediakan layanan di jalan-jalan tertentu antara jam 10 malam dan 6 pagi, dan mereka hanya diizinkan melaju dengan kecepatan 50 km/jam.

Ada lima kendaraan otonom yang terlihat berhenti di jalan. Menurut pengguna Reddit yang memposting gambar, insiden ini terjadi sekitar tengah malam. Menanggapi TechCrunch, perwakilan Cruise mengakui insiden itu tetapi tidak menyebutkan mengapa ini terjadi atau apakah akan terjadi lagi di masa depan.

“Kami mengalami masalah awal pekan ini yang menyebabkan beberapa kendaraan kami berkumpul. Sementara itu dapat diselesaikan dan tidak ada penumpang yang terpengaruh, kami meminta maaf kepada siapa pun yang merasa tidak nyaman,”, kata juru bicara Cruise.

Dilansir dari Gizmochina (4/7), insiden yang melibatkan teknologi mobil otonom Cruise ini bukan yang pertama. Seorang petugas polisi berusaha menghentikan taksi otonom Cruise awal tahun ini, hal tersebut karena lampu depan kendaraan padam pada malam hari. Kemudian, Cruise mengklaim ini adalah gara-gara “human error” atas tragedi itu.

Share
×
tekid
back to top