Tak hanya GPU, cryptominer juga akan sasar CPU

Para penambang cryptocurrency saat ini membuat banyak masalah bagi para gamer. Sebab, mereka membeli sebagian besar GPU yang ada di pasaran, dimana produksinya terbatas akibat kelangkaan chipset.

Namun, dalam sebuah kabar terbaru, para penambang crypto menyadari hal baru yang dapat meningkatkan keuntungan. Crypto Raptoreum (RTM) yang baru-baru ini diluncurkan memanfaatkan potensi dari CPU, bukan hanya dari GPU.

Raptoreum dilaporkan lebih menyukai prosesor, terutama yang memiliki cache besar seperti yang ada di prosesor Ryzen, Threadripper, atau Epyc dari AMD. Seperti diketahui, saat ini prosesor Ryzen dari AMD merupakan incaran para gamer karena harganya yang murah namun tetap bertenaga, seperti lapor Tom’s Hardware (11/11).

Raptoreum yang diluncurkan awal tahun ini didasarkan pada model Proof-Of-Work (PoW) dan algoritma GhostRider. Mereka juga menggabungkan algoritma x16r dan CryptoNight yang ada di Ravencoin dan Monero atau Bytecoin.

Seperti diketahui, GhostRider menyukai cache L3, terutama yang besar, dan itu adalah area di mana chip Ryzen unggul. Prosesor mainstream Zen 3 AMD, seperti Ryzen 9 5950X dan Ryzen 9 5900X memiliki cache L3 hingga 64MB. 

Berdasarkan informasi dari Raptoreum Mining Profitability Calculator, Ryzen 9 5950X dan Ryzen 9 5900X masing-masing menawarkan hingga 4.247 h/s dan 3.557 h/s. Dengan hitungan ini, penambang akan mendapatkan 205 atau 172 Raptoreum sehari.

Seperti diketahui, Raptoreum memiliki rate USD0,0220255 dan digabungkan biaya energi USD0,12/kWh, Ryzen 9 5950X menghasilkan sekitar USD4,16 sehari, sedangkan Ryzen 9 5900X menghasilkan USD3,43 (sekitar Rp48 ribu hingga Rp59 ribu).

Mengingat AMD baru saja mengumumkan jajaran EPYC Milan generasi terbaru, para penambang akan mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Sebab, CPU generasi terbaru ini memiliki L3 cache yang besar dan berbagai teknologi baru lain.