Taiwan larang ekspor chip ke Rusia dan Belarusia
Dilatarbelakangi oleh invasi Ukraina, Taiwan dilaporkan telah melarang ekspor chip ke Rusia dan Belarusia. Jadi sekarang, perusahaan-perusahaan dari dua wilayah ini tidak lagi dapat membeli semikonduktor tertentu.
Taiwan baru saja memberlakukan larangan semua ekspor chip modern ke Rusia dan Belarusia. Pemerintah negara itu membuat keputusan ini karena invasi yang sedang berlangsung ke Ukraina oleh pasukan Rusia.
Kementerian Urusan Ekonomi Taiwan (MOEA) telah membagikan daftar semua barang berteknologi tinggi yang akan dilarang untuk diekspor ke Rusia dan Belarusia awal pekan ini. Kementerian tersebut juga mengumumkan bahwa produk teknologi tinggi baru ini juga akan dilarang dari Belarusia karena dapat membantu Rusia melewati sanksi ini. Jadi sekarang, perusahaan-perusahaan dari dua wilayah ini tidak lagi dapat membeli semikonduktor tertentu seperti mikroprosesor atau bahkan sirkuit mikro.
Ini termasuk jenis yang menampilkan kecepatan kinerja 5 gigaflop atau lebih tinggi, memiliki kecepatan frekuensi lebih tinggi dari 25 MHz, interkoneksi eksternal dengan kecepatan transfer data 2,5 MB/s atau lebih besar, lebih dari 144 pin, atau propagasi dasar waktu tunda lebih rendah dari 0,4 nanodetik. Dalam istilah yang lebih sederhana, Rusia dan Belarusia pada dasarnya tidak dapat menggunakan teknologi modern yang diproduksi di Taiwan.
Dilansir dari Gizmochina (4/6), selain chipset modern, Taiwan juga tidak akan menjual peralatan terkait produksi chip ke negara-negara tersebut. Dengan kata lain, mereka juga tidak dapat mencari peralatan untuk memproduksi chip mereka sendiri. Ini termasuk peralatan untuk produksi wafer, pemindai, dan bahkan pemindaian mikroskop elektron.
