Tahun depan SpaceX bakal siapkan layanan internet Starlink untuk konsumen
SpaceX mengungkapkan bahwa pihaknya akan menyediakan layanan internert Starlink untuk konsumen tahun depan.
SpaceX menyatakan akan menyediakan layanan internet Starlink untuk konsumen tahun depan. Hal ini disampaikan oleh COO SpaceX, Gwynne Shotwell. Ia juga mengungkapkan bahwa untuk mewujudkan hal tersebut, SpaceX setidaknya harus melakukan enam hingga delapan peluncuran lagi.
Untuk diketahui, SpaceX sebelumnya menyatakan akan melakukan 24 kali peluncuran satelit Starlink. Dalam kesempatan yang sama, SpaceX juga mengatakan rencana untuk memulai layanan di kawasan Amerika Utara dan sebagian Kanada awal tahun depan. Ke-24 peluncuran itu diklaim akan dapat menyediakan coverage secara global Kendati begitu, masih dibutuhkan beberapa peluncuran tambahan untuk memperluas coverage-nya.
Dilansir dari TechCrunch (25/10), berencana meluncurkan 30.000 satelit Starlink lagi. Itu terpisah dari 12.000 satelit yang sudah direncanakan lebih dulu dan sudah mendapatkan persetujan. Sehingga total satelit Starlink yang akan mengorbit bumi adalah 42.000 satelit.
Memiliki dan mengoperasikan konstelasi satelit broadband global dipandang dapat menjadi sumber pendapatan yang besar bagi SpaceX. Shotwell juga mengungkapkan bahwa perusahaan itu sudah menguji konektivitas Starlink untuk digunakan pada Laboratorium Penelitian Angkatan Udara Amerika Serikat.
Menyediakan konstelasi satelit yang sedemikian besar akan sangat banyak menghabiskan dana. Namun SpaceX mengakalinya dengan mengembangkan produk lainnya, seperti Starship untuk dapat membawa lebih banyak kargo. Tambahan kargo inilah yang akan digunakan untuk membawa satelit Starlink, yang diklaim dapat mengurangi biaya peluncuran.
Sayangnya, meski menyatakan intensi untuk menyediakan layanan internet Starlink bagi konsumen tahun depan, SpaceX belum memberikan informasi mengenai harga yang dibayarkan.
