Steam bakal didukung kontroler Joy-Con
Valve Corporation tengah mengupayakan agar kontroler Joy-Con yang ada pada Nintendo Switch dapat digunakan untuk bermain di Steam.
Flickr
Belakangan ini, layanan distribusi gim online, Steam, dilaporkan bakal didukung dengan kontroler Joy-Con. Pihak Valve Corporation saat ini tengah berupaya untuk menambahkan dukungan tersebut agar dapat digunakan untuk bermain di Steam.
Dilansir dari The Verge (8/8), pengontrol yang ada di Nintendo Switch ini akan menjadi salah satu bagian dari uji coba beta terbaru di Steam. Valve menyebut, Joy-Con akan mendukung penggunaan kontroler untuk bermain di Steam bagi pengguna individu maupun pasangan. Ini mirip dengan penggunaan Joy-Con pada saat bermain di Nintendo Switch.
Lebih lanjut, dukungan kontroler Joy-Con untuk Steam saat ini masih terbatas lewat uji coba beta atau Steam Client Beta. Namun, jika sudah tidak sabar untuk mencoba dukungan terbaru itu, pengguna dapat bergabung ke Steam beta dan memanfaatkan pengaturan untuk Joy-Con.
Lewat dukungan kontroler Joy-Con ini, Valve telah menghadirkan lebih banyak dukungan konektivitas kontroler untuk Steam. Termasuk dukungan untuk kontroler PS5 atau DualSense, kontroler Xbox Elite dan masih banyak lagi.
- RRQx7SINS Siap Angkat Nama Indonesia di Delta Force Invitational Warfare 2025
- GOGOGO School Championship Buka Peluang Pelajar SMA Masuk Ekosistem Esport Nasional Lewat Game MLBB
- Ini Deretan Game Indie Baru di Akhir Tahun, Marvel Cosmic Invasion hingga Game Horor Routine
- EA Tidak Rilis Game F1 26 Tahun Depan, Fokus pada Ekspansi Besar F1 25 untuk Musim 2026
Selain menghadirkan dukungan Joy-Con pada Steam, The Verge mengungkap, Valve juga meningkatkan dukungan pengontrol klasik Nintendo untuk pengguna Switch Online. Sehingga, saat ini para pengguna layanan distribusi gim Switch dapat menggunakan kontroler klasik dari Nintendo meski tanpa konsol Nintendo.
Valve sempat merilis versi awal beta update dengan dukungan kontroler Joy-Con di Steam pada 4 Agustus lalu. Berselang sehari setelahnya yaitu 5 Agustus 2022, perusahaan kembali meluncurkan versi beta terbarunya untuk memperbaiki masalah yang disebabkan dalam penggunaan kontroler Nintendo Switch tersebut.









