Spotify jadi layanan musik streaming terfavorit di sepanjang 2019

Pelanggan musik streaming saat ini dilaporkan mengalami peningkatan sebesar 32% dari tahun ke tahun. Sepanjang 2019 lalu, jumlah pelanggan layanan ini mencapai 358 juta pelanggan menurut Counterpoint Research. Hal ini dikarenakan tersedianya konten eksklusif seperti podcast serta konten original. 

Peningkatan pengguna ini juga ditengarai karena beberapa layanan memberikan potongan harga untuk menarik pasar serta paket dari beberapa operator telekomunikasi. Counterpoint sendiri memperkirakan bahwa pelanggan layanan streaming musik akan bertumbuh kembali sebesar 25% di tahun 2020, dengan perkiraan jumlah pelanggan sebanyak 450 juta. 

Di sepanjang tahun lalu, Spotify mencatat performa yang baik. Layanan ini berhasil mendapatkan 31% pangsa pasar dari seluruh jumlah pelanggan. Posisi kedua diisi oleh Apple Music. Layanan musik dari Apple ini berhasil meraup 19% pangsa pasar dari seluruh jumlah pelanggan musik streaming. Apple Music juga mendapatkan 24% dari seluruh pendapatan di Industri ini. 

Sementara itu, Amazon Music menempati urutan ketiga dengan pangsa pasar sebesar 15% di tahun 2019. Jumlahnya meningkat cukup baik jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya berkisar di 10% saja. 

“Spotify mempertahankan tempat pertama dengan bantuan promosi, seperti gratis premium selama tiga bulan, potongan harga, kampanye dan fokus pada konten eksklusif. Sementara Amazon, Apple dan Google terbilang masih baru, namun memiliki dana besar untuk berkompetisi ketat dengan Spotify. Amazon bahkan mencoba musik lossless dalam upaya bersaing dengan Tidal,” kata Abhilash Kumar, peneliti di Counterpoint. 

Untuk diketahui, di tahun 2019, YouTube Music hanya mendapatkan pangsa pasar sebesar 6% dari seluruh pelanggan musik streaming. Hal ini cukup dapat dimaklumi. Pasalnya layanan ini baru dimulai sejak April 2019 lalu.