Sony sediakan kamera untuk orang dengan keterbatasan penglihatan

Sony adalah salah satu perusahaan yang memiliki produk kamera andal. Beberapa kamera terbarunya yang mengesankan adalah A7R V dan A7S III. Kamera dari Sony terkenal akan keunggulannya berkat sensor dan sistem AF yang dimilikinya.

Meski demikian, rilis kamera terbaru dari perusahaan asal Jepang tersebut tidak mengunggulkan AF atau ciri khas lainnya. Sebaliknya, kamera ini adalah perangkat yang membuat fotografi dapat diakses oleh mereka yang sebelumnya tidak dapat menikmati hobinya.

Dilansir dari Engadget (20/3), kamera yang dimaksud adalah Sony DSC-HX99 RNV. Ini adalah kit kamera yang dirancang untuk mereka yang memiliki keterbatasan penglihatan. Sistem ini terdiri dari dua bagian: Sony point and shoot dan viewfinder dengan sistem proyeksi laser retina.

Kamera dasar adalah Cybershot DSC-HX99. Pertama kali dirilis pada tahun 2018, HX99 memiliki fitur sensor backside illuminated (BSI) 18 megapiksel dengan stabilisasi gambar terintegrasi dan lensa zoom 24mm hingga 720mm.

Sedangkan untuk viewfinder, ini menggunakan Retissa Neoviewer dari Laser QD Jepang. Ini memproyeksikan gambar digital dari kamera langsung ke retina pengguna. Sony menyatakan teknologi ini tidak akan bekerja untuk semua orang, tetapi bagi mereka yang melakukannya, viewfinder akan memungkinkan mereka menggunakan HX99 untuk melihat wajah, membaca tanda, dan mengambil foto dan video.

“Proyeksi retina laser dari Retissa Neoviewer adalah teknologi yang benar-benar baru yang telah digunakan secara praktis untuk pertama kalinya di dunia,” kata Dr. Mitsuru Sugawara, presiden dan CEO QD Laser.

Kit HX99RNV dijual dengan harga $600 (Rp9,2 juta). Itu berarti harganya tidak lebih dari DSC-HX99 sendiri. Sebagai bentuk dukungan untuk komunitas penglihatan terbatas, Sony mengatakan akan menanggung "sebagian besar" biaya untuk memproduksi perangkat tersebut.

Konon, kit tersebut hanya akan tersedia langsung melalui Sony, dan perusahaan akan membatasi pembelian hanya satu per orang. Sony juga berencana untuk bekerja sama dengan sekolah-sekolah Amerika dan Jepang untuk menyediakan perangkat tersebut bagi orang-orang dengan penglihatan terbatas.