Sony resmi rilis Drone Airpeak S1, harganya Rp128 juta
Baterainya memiliki waktu penerbangan 22 menit ketika kapasitasnya penuh dan sedang tidak membawa muatan.
Akhirnya Sony secara resmi meluncurkan Airpeak S1 yang pertama kali diperkenalkan beberapa bulan lalu di ajang CES 2021. Perangkat ini adalah drone profesional pertama mereka dan digadang-gadang sebagai drone paling kecil di dunia yang memiliki dukungan untuk kamera mirrorless full-frame Alpha.
Drone ini memiliki motor, baling-baling, sensor, dan teknologi sistem kontrol yang dikembangkan sendiri. Sony mengklaim dukungan tersebut memungkinkannya terbang dengan kecepatan sangat tinggi hingga 90 km/jam. Drone ini juga dibekali dengan teknologi propulsi yang memungkinkan tahan angin hingga kecepatan 72 km/h.
Dilansir dari Gizmochina (11/6), Airpeak S1 memiliki fitur remote control yang mutakhir, peningkatan keamanan melalui manajemen cloud dan informasi penerbangan, dan juga deteksi rintangan. Drone yang sangat cepat ini memiliki kecepatan sudut maksimum 180 derajat per detik, dan sudut kemiringan maksimum 55 derajat. Baterainya memiliki waktu terbang 22 menit ketika kapasitasnya penuh dan sedang tidak membawa muatan.
Tidak ketinggalan pula Electric Speed Controller (ESC) agar drone memiliki sistem kontrol penerbangan unik dan berperforma tinggi. Modul ini mengintegrasikan semua informasi sensor dan perangkat propulsi. Dengan demikian, menjanjikan Airpeak S1 memiliki penerbangan yang stabil dan kemampuan manuver yang sangat baik.
Sony Airpeak S1 diinformasikan dibuat di Jepang dan diperkirakan bakal tersedia untuk pre-order di bulan September tahun ini, dengan harga USD9.000 (Rp128,3 juta). Paket penjualannya menyertakan dua pasang baling-baling, satu remote control, dua baterai, dan charger baterai. Ada juga gimbal pihak ketiga yang khusus dibuat untuk drone ini, akan dijual terpisah.
