Sony punya paten headset VR dengan haptic feedback

Adopsi VR saat ini belum mencapai tingkat yang bisa dikatakan memuaskan. Pasalnya perangkat headset VR perlu dihubungkan dengan komputer dengan power yang cukup tinggi agar berjalan dengan mulus. Nyatanya hal itu tidak menghentikan Sony untuk mematenkan produk headset VR mereka.

Ya, perusahaan asal Jepang tersebut baru-baru ini dilaporkan telah memperoleh paten untuk headset VR dan AR. Paten tersebut menunjukkan kalau perangkat terbaru ini bakal hadir dengan dukungan beberapa sensor dan haptic feedback. 

Untuk diketahui, sensor inilah yang nantinya akan memberitahu pengguna apakah mereka sudah memakainya dengan posisi yang benar. Salah satu sensor yang terdapat di perangkat VR dan AR Sony ini adalah sensor tekanan. Sensor ini berfungsi untuk mengaktifkan headset ketika dipakai, dan mematikannya secara otomatis ketika tidak dipakai oleh penggunanya. Tidak hanya itu, sensor ini juga yang bertanggung jawab untuk memastikan posisi penggunaan yang tepat. 

Jika sensor tekanan ini memindai posisi yang kurang tepat, sistemnya akan meminta pengguna untuk memperbaiki posisi headset tersebut agar mendapatkan posisi yang lebih stabil dan nyaman. 

Dilansir dari LetsGoDigital (26/11), headset ini juga dibekali dengan dukungan haptic feedback dan LED. Sony sendiri tidak menjelaskan apa tujuannya. Paten itu hanya menyebutkan “for purposes to be disclosed soon.” Dengan kata lain, Sony belum menyebutkan kegunaan keduanya dalam patennya.