Sony patenkan multi-lensa yang bisa pilih fokus pada gambar yang telah diambil
Hal ini dapat terjadi karena lensa tersebut terdiri dari banyak kumpulan lensa dan sensor, masing-masing memotret pada focal length berbeda.
Sebuah paten dari Sony menandakan hadirnya lensa baru yang memungkinkan pengguna melakukan fokus setelah foto diambil. Dengan menggabungkan beberapa lensa yang berukuran kecil menjadi satu dengan lensa berukuran besar. Metode ini dapat memungkinkan pencitraan cara baru, jika hal tersebut benar-benar akan diwujudkan.
Paten tersebut pertama kali diinformasikan oleh SonyAlphaRumors, yang berspekulasi bahwa ini kemungkinan hasil dari kemitraan antara Sony dan perusahaan gambar Light.co, yang sebelumnya bekerja dengan Nokia. Dilansir dari PetaPixel (24/4), lensa ini akan menjadi mirrorless lebih menarik karana dapat menangkap informasi kedalaman yang terperinci serta bahkan memungkinkan pengguna melakukan fokus berulang-ulang pada foto yang telah diambil.
Hal ini dapat terjadi karena lensa tersebut terdiri dari banyak kumpulan lensa dan sensor, masing-masing memotret pada focal length berbeda. Hasilnya kemudian dapat dideteksi oleh prosesor kamera untuk membuat peta kedalaman yang terperinci, dan bahkan mungkin memungkinkan pengguna mengubah fokus. Gambar paten lensa menunjukkan kesamaan antara kamera Light L16.
Karena masih berbentuk paten, terutama produk eksperimental seperti ini, mungkin lensa itu baru akan benar-benar hadir dalam waktu yang tidak sebentar. Bisa dibilang ini adalah salah satu teknologi yang realistis ketika sensor memiliki resolusi lebih tinggi dan prosesor semakin mutakhir.
Kini kamera dapat memproses 20 foto RAW per detik dan sensor gambar 100 MP menjadi lebih umum. Dengan demikian, paten tersebut lebih berguna. Ide menciptakan multi-lensa dalam satu modul lebih masuk akal ketimbang menciptakan kamera dengan multi-sensor.
