sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id realme
Selasa, 11 Mei 2021 11:07 WIB

Sony: Pasokan PlayStation 5 akan terus terbatas hingga 2023

Salah satu petinggi Sony mengatakan permintaan pembelian PlayStation 5 akan terus meningkat, namun pasokan konsol tersebut akan terus terbatas hingga 2023.

Sony: Pasokan PlayStation 5 akan terus terbatas hingga 2023
Sony

Baru-baru ini para petinggi Sony mengungkapkan sebuah kabar yang kurang menyenangkan bagi para penggemar konsol PlayStation 5 di seluruh dunia. Seperti diketahui, kelangkaan chipset saat ini memengaruhi banyak lini industri. Bukan hanya komponen komputer saja, namun juga komponen untuk konsol gim juga ikut terpengaruh sangat besar.

Hal ini membuat petinggi Sony mengungkapkan kondisi sebenarnya dari produksi PlayStation 5. Kepala keuangan Sony, Hiroki Totoki mengungkapkan keadaan ini akan terus terjadi hingga beberapa tahun ke depan.

“Saya tidak berpikir permintaan (pembelian PlayStation 5) akan berkurang tahun ini dan bahkan jika kami mengamankan lebih banyak perangkat dan memproduksi lebih banyak unit PlayStation 5 tahun depan, pasokan kami tidak akan mampu untuk mengejar permintaan," kata Hiroki, seperti dikutip dari laman Tom’s Hardware.

Pernyataan ini pun cukup mengejutkan banyak pihak. Padahal, April lalu Sony mengungkapkan mereka sudah menjual total 7,8 juta unit di seluruh dunia. Ini merupakan penjualan konsol gaming generasi selanjutnya yang terbesar saat ini. Perusahaan asal Jepang tersebut juga memprediksi hal ini akan terjadi hingga 2023 mendatang.

Untuk melawan kekurangan pasokan PlayStation 5 di pasaran, Sony sudah melakukan beberapa hal. Salah satunya adalah mendesain ulang konsol tersebut untuk menggunakan SoC 6nm baru dari AMD dan TSMC yang seharusnya mengurangi biaya pembuatan dan waktu perakitan PlayStation 5.

Di sisi lain, para pengamat industri juga mengatakan hal ini tidak terjadi pada Sony saja. Beberapa perusahaan lain, seperti Microsoft dan Nintendo pun mengakui mereka juga kewalahan dalam memproduksi tak hanya konsol, namun juga perangkat pendukung lainnya.

Share
×
tekid
back to top