Sony pangkas produksi PlayStation 5 karena kekurangan komponen
Sony telah memperkirakan 22,6 juta penjualan PS5 untuk tahun fiskal yang dimulai pada April 2022, tetapi mitra manufakturnya dilaporkan berpendapat akan sulit untuk memenuhi target itu.
Source: Pixabay
Sony sedang berjuang untuk membuat konsol PlayStation 5 dan secara internal telah menurunkan perkiraan produksinya untuk tahun fiskal saat ini. Meski perusahaan asal Jepang ini mengharapkan untuk merakit 16 juta unit antara April 2021 dan Maret 2022, angka itu sekarang dilaporkan menjadi sekitar 15 juta unit.
Perusahaan secara terbuka telah memperkirakan bahwa mereka akan menjual 14,8 juta konsol PS5 pada tahun fiskal ini, jadi meskipun bukan revisi turun yang besar, ini menunjukkan betapa ketatnya pasokan di masa mendatang. Angka 16 juta unit akan memungkinkan Sony untuk memenuhi tujuan itu sambil mengamankan stok tambahan untuk tahun berikutnya.
Dilansir dari The Verge (11/11), Sony dikatakan mengalami masalah dengan logistik serta pasokan komponen, karena saat ini dunia tengah bergulat dengan kekurangan chip yang belum pernah terjadi sebelumnya. Pengiriman komponen hardware dikatakan tidak selalu tepat waktu.
Sony telah memperkirakan 22,6 juta penjualan PS5 untuk tahun fiskal yang dimulai pada April 2022, tetapi mitra manufakturnya dilaporkan berpendapat akan sulit untuk memenuhi target itu. Dengan kata lain, jangan berharap membeli PS5 menjadi lebih mudah dalam waktu dekat.
- POCO Resmi Luncurkan Tablet Pad M1 dan Pad X1, Performa Ekstrem untuk Gaming dan Produktivitas
- Meta Luncurkan Oakley Meta Vanguard, Kacamata Pintar untuk Atlet dengan Fitur AI
- TECNO SPARK 40 Pro Series resmi meluncur, harga terjangkau fitur gak main-main
- nubia After Hours Talk: Inovasi dan Masa Depan Gaming Indonesia
Pada awal bulan ini Nintendo memangkas perkiraan penjualan Switch mereka sebesar 1,5 juta unit untuk tahun fiskal karena kekurangan komponen. PC genggam Valve Steam Deck baru saja ditunda selama dua bulan karena alasan yang sama dan sekarang baru akan dikirimkan hingga bulan Februari 2022.









