Sony luncurkan kamera full-frame khusus drone, harganya Rp45 juta

Sony telah mengumumkan kamera profesional baru dengan lensa ultra-ringan dan dapat diganti (interchangeable) yang dirancang untuk aplikasi industri drone. Kamera ini adalah Sony ILX-LR1. Dilansir dari Petapixel (6/9), LR1 menggunakan sensor gambar full-frame 61 MP yang diklaim ideal untuk digunakan sebagai inspeksi, investigasi, survei, dan pemetaan. Anehnya, kamera ini tidak kompatibel dengan drone Airpeak S1 buatan Sony.

“Seiring dengan berkembangnya pasar industri drone, kami menyadari kebutuhan akan opsi yang ringkas, ringan, dan full-frame yang memprioritaskan kualitas gambar dan menawarkan kemampuan jarak jauh. Hal ini merupakan sebuah terobosan bagi banyak orang di industri ini,” kata Yang Cheng, Wakil Presiden, Imaging Solutions, Sony Electronics.

Kamera drone Sony ILX-LR1 dilengkapi dengan E-mount dari Sony, yang memungkinkan kamera ringkas ini bekerja bersama beragam lensa E-mount. Dengan demikian, pengguna dapat memilih lensa yang tepat untuk proyek mereka.

Dengan berat hanya 240 gram, ILX-LR1 secara signifikan lebih ringan dibandingkan kamera full-frame beresolusi 61 MP Sony lainnya, termasuk a7R V, yang berbobot 723 gram dan Sony a7CR yang hadir dengan bobot yang relatif ringan 515 gram.

Dari segi ukurannya, ILX-LR1 memiliki lebar sekitar 3,94 inci, tinggi 2,91 inci, dan kedalaman 1,67 inci. Sebagai perbandingan, a7R V memiliki ukuran 5,16 x 3,82 x 3,23 inci, dan a7CR berukuran 4,88 x 2,8 x 2,48 inci.

Ada alasan mengapa Sony ILX-LR1 memiliki desain ringkas dan ringan. Kamera ini tidak dilengkapi dengan monitor, viewfinder, atau baterai. ILX-LR1 hadir hanya dengan komponen-komponen penting untuk keperluan industri. Dengan dudukan sekrup yang disusun di seluruh bodi, pengguna dapat memasang aksesori yang diperlukan untuk daya (koneksi 10-18V) dan rangka.

Meski demikian, desain kameranya tidak sepenuhnya sederhana. Ini menawarkan port seperti USB-C, slot microHDMI, dan slot kartu memori. Kamera tersebut juga dilengkapi beberapa tombol dan kontrol fisik.

Operator drone dapat melakukan perubahan pengaturan kamera sambil terbang, mengambil gambar, merekam video, dan memanfaatkan pemantauan live view dari jarak jauh saat ILX-LR1 berada di udara. Sony mengatakan Control Terminal dan daya kamera memungkinkan “komunikasi data berlatensi rendah untuk aplikasi jarak jauh yang memerlukan respons instan, seperti mengambil gambar pada momen tertentu.”

Harga untuk kamera drone Sony ILX-LR1 adalah USD2.950 (Rp45 juta).