Sony kuasai hampir setengah pangsa pasar sensor gambar

Sony Semiconductor Solutions Group dikabarkan menguasai hampir setengah dari pangsa pasar sensor gambar pada tahun 2019, sebagaimana diinformasikan oleh perusahaan riset Jepang Techno Systems Research (TSR). Pertama kali diberitakan oleh PulseNews, pangsa pasar sensor gambar milik Sony memegang 49,1%. Artinya ini sangat melampaui pangsa pasar terbesar kedua dengan 17,9% yang dipegang oleh Samsung, yang baru-baru ini meluncurkan sensor gambar Nonacell 108 MP pada Galaxy S20 Ultra.

Kabar tersebut memang tidak terlalu mengejutkan. Dilansir dari DP Review (21/2), Desember lalu Sony mengungkapkan bisnis semikonduktor mereka bekerja selama 24 jam seminggu selama liburan dalam upaya untuk mengikuti permintaan sensor gambar. Perusahaan ini sedang membangun fasilitas baru di Nagasaki untuk meningkatkan kapasitas produksi karena permintaan tersebut, dengan harapan akan mulai aktif pada April 2021.

Meski demikian, Samsung tetap menjadi pesaing terbesar bisnis sensor gambar bagi Sony. Pada 2018, Samsung mengumumkan mereka akan memperluas kapasitas produksi dari bisnis sensor gambarnya sendiri dan tujuan utamanya adalah untuk menyalip Sony. Bersadarkan data dari TSR, Samsung masih memiliki jalan panjang untuk mencapai target tersebut.

Namun sayangnya bisnis sensor gambar Sony mungkin memiliki masa depan yang sulit. Awal bulan ini, perusahaan asal Jepang tersebut menyatakan keprihatinan mengenai wabah virus Corona yang sedang berlangsung di Tiongkok, di mana mereka memiliki empat pabrik besar. Menurut CFO Sony, Hiroko Totoki kepada Nikkei Asian Review, dampak virus Corona pada rantai pasokan perushaan berpotensi menyebabkan gangguan besar pada bisnis sensor gambar Sony.