Sony kembali gelontorkan dana besar untuk Epic Games
Baru-baru ini dikabarkan Sony telah menambah investasi sebesar USD200 juta untuk Epic Games, setelah sebelumnya menginvestasikan dana sebesar USD250 juta.
Setelah kabar kedekatan antara Microsoft dan Hideo Kojima mencuat, Sony memiliki rencana lain untuk mengamankan masa depan perpustakaan gim melalui perusahaan lain. Mereka dikabarkan telah kembali mengeluarkan investasi besar untuk salah satu pengembang gim populer.
Sony tampaknya mengincar salah satu pengembang gim kawakan, yakni Epic Games. Seperti diketahui, Epic telah membuka putaran pendanaan baru beberapa waktu lalu. Dan mereka baru saja mengumumkan hasilnya baru-baru ini.
Epic mengatakan bahwa mereka telah mendapatkan lebih dari USD1 miliar dalam pendanaan baru. Dari total penerimaan pendanaan terbaru, disebutkan Sony menggelontorkan investasi sebesar USD200 juta.
Wccftech (14/4) mengatakan bahwa ini belum termasuk investasi Sony sebelumnya. Pada pendanaan sebelumnya, perusahaan teknologi asal Jepang tersebut juga telah menginvestasikan sekitar USD250 juta untuk Epic.
Presiden dan CEO Sony, Kenichiro Yoshida mengatakan bahwa investasi ini merupakan salah satu hal yang penting bagi para pembuat konten gim di semua platform.
“Epic terus menghadirkan pengalaman revolusioner melalui teknologi canggih mereka yang mendukung pembuat konten dalam game dan di seluruh industri hiburan digital. Kami sangat bersemangat untuk memperkuat kolaborasi kami untuk menghadirkan pengalaman hiburan baru kepada orang-orang di seluruh dunia,” kata Kenichiro.
“Saya sangat yakin bahwa ini sejalan dengan tujuan kita untuk mengisi dunia dengan emosi, melalui kekuatan kreativitas dan teknologi.”
Di sisi lain, CEO Epic, Tim Sweeney mengatakan bahwa mereka sangat berterima kasih bagi para pihak yang sudah mempercayakan teknologi mereka.
“Kami berterima kasih kepada investor baru dan yang sudah ada yang mendukung visi kami untuk Epic dan Metaverse. Investasi mereka akan membantu mempercepat pekerjaan kami dalam membangun pengalaman sosial yang terhubung di Fortnite, Rocket League, dan Fall Guys, sekaligus memberdayakan pengembang dan pembuat game dengan Unreal Engine, Epic Online Services, dan Epic Games Store.”
