Sony beli EMI Music Publishing senilai Rp 32 triliun

Sony menggelontorkan USD2,3 miliar atau setara dengan Rp32 triliun untuk mengendalikan EMI Music Publishing, sehingga memperkuat posisinya sebagai penerbit musik terbesar di dunia. Kesepakatan tersebut juga menambahkan sebanyak 2,1 juta katalog lagu EMI ke 2,3 juta koleksi lagu milik Sony. Katalog lagu yang terdapat pada EMI berkisar dari karya klasik abad ke-20 termasuk karya seniman Motown dan Carole King, hingga kompisisi kontemporer saat ini, misalnya Kanye West, Pink, Sam Smith, dan Drake.

Kesepakatan ini menjadi kesepakatan besar pertama Sony di bawah pimpinan eksekutif barunya, Kenichiro Yoshida. Menurut Yoshida, dengan pembelian ini membuat Sony sebagai salah satu perusahaan penerbitan musik terbesar baik dalam nama dan realitas. Baginya, saat ini bisnis musik sedang berada dalam kebangkitan sejak beberapa tahun terakhir ini, setelah pertumbuhan pendapatan dari layanan streaming Spotify dan Apple Music.

Yoshida juga mengatakan bahwa akuisisi EMI Music Publishing akan menjadi tonggak yang cukup penting untuk pertumbuhan jangka panjang Sony. Diketahui Sony telah membeli 30 persen saham EMI dan mengambil alih pengelolaan katalognya pada 2012 lalu. Kabarnya, Sony juga telah menandatangani kesepakatan dengan perusahaan investasi yang berbasis di Abu Dhabi, Mubadala, untuk membeli 60 persen saham perusahaan tersebut.

Tak hanya itu, kesepakatan tersebut juga memberi nilai perusahaan EMI Music Publishing sebesar USD4,75 miliar atau setara dengan Rp67,8 triliun. Yoshida juga telah meluncurkan rencana strategis terbaru Sony. Baginya Sony akan terus memperkuat layanan konten dan juga berinvestasi dalam teknologi, termasuk sensor kamera.

Sementara itu pada bulan April lalu, Sony telah melaporkan rekor keuntungan tahunannya sebesar USD4,5 miliar atau setara dengan Rp64 triliun. Angka tersebut berasal dari penjualan yang baik dan juga dari film Jumanji. Demikian dilansir dari The Guardian (22/5).