Sony AI hadir untuk perkuat pengembangan gim, kamera dan robotika

Sejak Sony mengumumkan kembalinya robot anjing menggemaskan Aibo pada 2016, perusahaan ini semakin berfokus pada pengembangan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) untuk meningkatkan kemutakhiran beragam produknya.

Dilansir dari Engadget (21/11), kini telah didirikan Sony AI yang akan memiliki kantor di Jepang, Eropa dan Amerika serikat demi berfokus pada “penelitian dan pengembangan fundamental kelas dunia dengan aset teknis unik dari Sony.”

Selain termasuk produk robotika seperti Aibo yang baru-baru ini memiliki pembaruan software, Sony AI juga melibatkan bisnis Imaging & Sensing, serta hiburan seperti film dan gim.

Tiga area pertama yang menjadi fokus adalah gim, gambar pencitraan & sensor, dan gastronomi (tata boga). Khusus gastronomi, merupakan sebuah video konsep Sony yang dirilis tahun lalu dengan mengusulkan ide “robot gastronomomy” yang mengandalkan teknologi otonom untuk memasak makanan di rumah atau bahkan pada malam hari. Sony AI Global Head, Hiroaki Kitano, sebelumnya memimpin kolaborasi robot memasak dengan Carnegie Mellon University.

Aplikasi AI mutakhir telah hadir dalam beragam produk seperti kamera mirrorless a6600, yang mana teknologi tersebut berkontribusi pada peningkatan sistem autofocus yang mengesankan dengan kecepatan hingga 0,02 detik. Peluang untuk machine learning dan AI dalam gim sudah jelas, diterapkan untuk meningkatkan performa cloud gaming atau hanya membuat kemampuan AI musuh menjadi lebih pintar.

Berbicara seputar robot Aibo, baru-baru ini Sony telah meluncurkan pembaruan versi 2.50 agar pengguna dapat memanfaatkan robot untuk melakukan lebih banyak hal. Pengguna dapat “melatih perjalanan” untuk Aibo menggunakan fitur pemetaan, mengajarkannya untuk berjalan dengan benar dalam ruangan. Selain itu, pengguna dapat memberi makan robot dengan menggunakan koin virtual untuk membeli “aibocrisps”.