sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id poco
Selasa, 02 Okt 2018 15:54 WIB

Sistem peringatan dini tsunami Indonesia disorot dunia

Gaungnya alat peringatan dini tsunami tak terdengar ketika tsunami mengancam wilayah Sulawesi Tengah .

Sistem peringatan dini tsunami Indonesia disorot dunia
(Foto: The Star)

Beberapa kali bencana alam tercatat di Indonesia 2018 ini. Bencana gempa bumi dan tsunami  terbaru yang melanda Donggala dan Palu telah merenggut sedikitnya 925 korban jiwa hingga saat ini (2/10). Sejatinya, bencana alam tersebut bisa diantisipasi secara dini.  Sesaat sebelum air laut mencapai daratan, pihak terkait sebenarnya bisa memanfaatkan alat peringatan tsunami atau yang disebut tsunami early warning system untuk mencegah korban jatuh lebih banyak 

Sayang gaung alat peringatan dini tsunami di Palu dan Donggala tidak terdengar ketika bencana tersebut mengancam wilayah Sulawesi Tengah, Jumat (28/9) kemarin. Padahal alat itu telah terpasang sejak enam tahun silam. Hal ini lantas menjadi sorotan dunia.

Alat berteknologi tinggi dengan sensor di dasar laut itu dimaksudkan untuk mengganti sistem yang dibangun pada 2004. Namun pertikaian antar lembaga dan tersendatnya dana untuk proyek tersebut, membuat sistemnya tidak berjalan optimal. 

Louise Comfort, pakar manajemen bencana di Universitas Pittsburgh yang juga pemimpin proyek alat peringatan dini tsunami menyatakan keprihatinannya seperti dikutip CNBC (2/10), "Bagi saya ini adalah tragedi bagi ilmu pengetahuan, terlebih bagi masyarakat Indonesia seperti dialami penduduk Sulawesi saat ini," katanya.

"Patah hati rasanya ketika melihat ada jaringan sensor yang dirancang dengan baik, seharusnya bisa memberikan informasi penting," ujarnya.

Perlu dikatahui, ketika gempa berkekuatan 7.5 Skala Richter itu terjadi poada pokul 06:00 WITA, BMKG sempat mengeluarkan poeringatan tsunami. Potensi terjadinya gelombang setinggi 0,5- 3 meter dikeluarkan BMKG. 36 menit kemudian poeringatan tsunami tersebut berakhir. Hal ini menuai keritikan keras dari netizen.

Kepala BMKG memang memberi keterangan, bahwa data yang sampai ke mereka kurang akurat. Oleh karena itulah mereka menangguhkan peringatan tersebut. Akibatnya, teluk Palu pun tehantam tsunami tanpa aba-aba.

22 buoy (alat pendeteksi tsunami) memang berfungsi. Akan tetapi tidak memberikan data mumpuni untuk diteruskan sebagai alarm peringatan dini. Adam Switzer, ahli bencana alam dari Singapura dalam New York Times (2/10) mengatakan, dalam situasi tersebut BMKG tidak salah.

Berkaca pada Padang

Para ahli menyebutkan sistem prototipe peringatan deteksi tsunami yang dikerahkan di lepas pantai Padang bisa memberikan informasi terkait ancaman tsunami dalam 1-3 menit. Namun kondisi buoy yang saat ini di Indonesia rusak dan hanya bisa memberikan informasi dari alat pengukur gelombang yang terbatas. Peringatan pun datang lebih lambat. Sinyal bahaya bisa sampai dalam 5-45 menit. Padahal normalanya, sinyal peringatan dini tsunami ini bisa sampai ke pihak terkait hanya 1-3 menit setelah gempa terjadi.

Menggunakan sensor tekanan, prototipe sistem itu juga memanfaatkan seismometer bawah laut. yang akan mengirimkan gelombang suara ke permukaan air. Dari situ, alat tersebut akan mengirimkan kembali sinyal ke kedalaman berjarak 20-30 kilometer ke jaringan sinyal lainnya.

Pada akhirnya jaringan sistem peringatan dini tsunami di Padang membutuhkan beberap kilometer serat optik untuk menghubungkannya ke stasiun yang berada di lepas pantai. Sinyal ini akan ditransmisikan ke satelit BMKG ataupun BPPT.

Terakhir kali sistem ini beroperasi pada Januari 2017. Sejak saat itu lembaga-lembaga yang terlibat mengalami pemangkasan anggaran sehingga proyek sistem peringatan dini tsunami terkatung-katung.

Terkait kendala dana untuk sistem pada alat peringatan tsunami sendiri, memang juga diakui oleh Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho. Mengutip Alinea (2/10), Sutopo menjelaskan bahwa biaya perawatan untuk alat itu telah dipangkas.

Bagaimana sebenarnya sistem peringatan dini tsunami bekerja? Cek video di bawah ini.

 

Share
×
tekid
back to top