Sharp resmi perkenalkan AC dan Air Purifier pintar terbaru
Dengan dukungan teknologi AIoT milik Sharp, AC dan Air Purifier dari Sharp dapat dikontrol pengguna melalui smartphone saat terhubung ke internet.
Sharp baru saja mengumumkan kehadiran jajaran AC dan Air Purifier pintar terbaru mereka di Indonesia. Keduanya hadir tak hanya dengan teknologi terbaik saja, namun juga perlindungan maksimal untuk memanjakan konsumen.
Pada kesempatan kali ini, mereka memperkenalkan jajaran AC YHY Series. Mereka memperkenalkan tiga varian AC sekaligus, yakni AH-XP6YHY 0.5PK, AH-XP10YHY 1.0 PK, serta AH-XP13YHY 1.5PK.
Ketiga varian ini memiliki beberapa fitur yang diunggulkan oleh Sharp. Pengguna akan mendapatkan dukungan teknologi Plasmacluster generasi terbaru, dukungan AIoT Smart Life serta dukungan COCORO+, menggunakan teknologi Jetstream G7, dan berbagai fitur lainnya.
“Di zaman pandemi ini, masyarakat harus lebih berhati-hati lagi. Mereka harus memastikan ruangan mereka bersih dari virus dan bakteri. Dengan teknologi Plasmacluster dari Sharp, kita bisa pastikan untuk mematikan virus Corona hanya dalam hitungan detik saja,” kata Product Strategy Manager Sharp Electronic Indonesia, Yudha Eka Putra dalam acara peluncuran yang diadakan secara daring, Rabu (9/6).
Tak ketinggalan, AC ini juga mendapatkan dukungan AIoT dimana pengguna dapat mengaturnya dengan smartphone. Bukan hanya menyalakan dan mematikan saja, namun mereka juga dapat mengatur semua fitur dengan sentuhan tangan melalui smartphone.
“AC ini juga dilengkapi dengan fitur canggih lain seperti motion on demand control dimana dapat menyalakan AC saat mendeteksi kita sudah dekat dengan rumah serta berbagai fitur lainnya,” sambungnya.
Selain AC, mereka juga memperkenalkan Air Purifier baru, yakni KI-L80Y-T dan KI-L60Y-W. Untuk KI-L80Y-T, Sharp mengklaim dapat membersihkan udara di ruangan 62 meter persegi, sedangkan KI-L60Y-W dapat membersihkan udara dalam ruangan 50 meter persegi.
“Seperti produk AC kami, kedua Air Purifier ini juga hadir dengan teknologi Plasmacluster generasi terbaru serta dukungan AIoT dari Sharp,” papar Yudha.
Untuk kedua Air Purifier ini, Sharp juga menyematkan fitur-fitur pembersih udara kelas atas. Yang pertama adalah hadirnya fitur Pre-Filter yang dapat menangkap debu hingga 240 micron, Deodorizing Filter untuk menyaring bau tidak sedap, dan Electrostatic HEPA Filter yang menangkap 99,97% parikel hingga 0,5 micron.
Tak ketinggalan, terdapat juga fitur pelepasan Ion yang membantu membersihkan udara dari bakteri dan virus. Serta terdapat juga pengaturan Humidity untuk memastikan Ion di ruangan tersebut lebih tahan lama.
“Pengguna juga dapat melihat tingkat kebersihan udara melalui aplikasi. Tak ketinggalan pengguna juga akan diberi tahu kapan harus membersihkan atau mengganti filter melalui aplikasi ini,” ungkap Yudha.
Masih pimpin pasar
Pihak Sharp mengatakan selama satu tahun terakhir ini, mereka melihat peningkatan pembelian perangkat. Salah satunya adalah peningkatan penjualan Air Purifier di Indonesia. Sharp pun mengatakan mereka saat ini masih memimpin pasar untuk kategori ini.
“Pangsa pasar Air Purifier Sharp di Indonesia itu 85 persen untuk saat ini,” kata National Sales Senior General Manager Sharp Electronic Indonesia, Andry Adi Utomo. Tentu saja, angka ini merupakan sebuah angka yang fantastis.
Sedangkan untuk AC inverter, Andry mengatakan ada penurunan market share beberapa waktu lalu. Hal ini dikarenakan adanya kelangkaan kontainer, pembatasan impor dari pemerintah, kenaikan material, dan kelangkaan spare part, sehingga mereka sempat mengalami kontraksi pangsa pasar.
“Tapi kita punya solusinya. Sekarang kita membuat AC secara lokal. Dengan solusi ini, saat ini market share kita ada di 30 persen,” paparnya.
Dan untuk penjualan sendiri, Andry mengatakan menargetkan sekitar 10 ribu perangkat Air Purifier per bulan. Target ini meningkat setelah mereka berhasil menjual Air Purifier sebanyak 8000 unit per bulan selama satu tahun terakhir ini.
“Kita berharap menjual lebih banyak AC, terutama AC inverter tahun ini. Soalnya saat ini AC inverter hanya menyumbang di bawah 10 persen dari total penjualan kita. Harapannya kita dapat menjual 60 ribu unit per tahun dan meningkatkan besaran sumangan di angka 20 persen,” ungkapnya.
