sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id realme
Senin, 20 Jul 2020 09:59 WIB

Sering pakai VPN? Mulailah belajar dari kasus di Hong Kong ini

Tidak ada salahnya menggunakan VPN. Namun pengguna diminta berhati-hati dan pahami risiko sebelum menggunakan layanan tersebut.

Sering pakai VPN? Mulailah belajar dari kasus di Hong Kong ini
Source: PCMag

Bukan rahasia lagi kalau VPN (Virtual Private Network) menjadi salah satu tools yang dapat dimanfaatkan untuk menyamarkan identitas ketika berselancar di dunia maya. Kendati begitu, sebelum menggunakan VPN, ada baiknya untuk waspada terkait kebocoran data, seperti yang baru-baru ini terjadi di Hong Kong. 

VPNMentor melaporkan bahwa data sensitif pengguna dari setidaknya tujuh layanan VPN gratis di Hong Kong terekspos di internet. Kebocoran itu dilaporkan meliputi riwayat koneksi, alamat, info pembayaran, password dalam bentuk teks hingga aktivitas website lainnya. 

Saat ini beberapa informasi tersebut sudah menghilang. Namun sebagian besar masih dapat muncul dalam mesin pencari Shodan.io selama 18 hari. 

Dilansir dari Engadget (20/7), salah satu penyedia layanan itu adalah UFO VPN. Pihaknya mengaku belum dapat mengunci data mereka dengan cepat lantaran pergantian karyawan karena pandemi. Perusahaan itu juga mengatakan bahwa riwayat penggunaan hanya digunakan untuk pemantauan kinerja dan seharusnya dianonimkan. 

Di sisi lain, VPNMentor menyatakan klaim UFO VPN tidak tepat. VPNMentor merujuk pada sampel data yang menyebutkan secara eksplisit. Menurut mereka, klaim zero-log sepenuhnya tidak benar. 

Hal ini, setidaknya dapat menjadi pelajaran sebelum memutuskan untuk menggunakan layanan VPN. Ada baiknya untuk menggunakan layanan VPN dari perusahaan besar untuk memastikan data pengguna aman. Dalam kasus Hong Kong, kejadian ini mengancam banyak aktivis di negeri tersebut. 

Sebagaimana diketahui, protes di Hong Kong masih terus berlanjut. Biasanya para aktivis yang mengkritik pemerintah akan menggunakan layanan VPN untuk menghindari monitoring dan sensor yang dilakukan Tiongkok. 
 

Share
×
tekid
back to top