×
Kanal
    • partner tek.id realme
    • partner tek.id samsung
    • partner tek.id acer
    • partner tek.id wd
    • partner tek.id wd
    • partner tek.id wd
    • partner tek.id wd

Serangan malware lewat USB meningkat di Asia Tenggara, termasuk Indonesia!

Oleh: Nur Chandra Laksana - Senin, 28 April 2025 16:03

Kasus penyebaran malware lewat perangkat USB melonjak tajam di Asia Tenggara sepanjang 2024. Indonesia masih sedikit lebih aman, tapi tetap harus waspada!

Serangan malware lewat USB meningkat di Asia Tenggara

Di tengah upaya bisnis memperkuat keamanan siber online, ancaman dari perangkat fisik seperti USB dilaporkan semakin serius. Laporan terbaru dari Kaspersky menyebutkan bahwa sepanjang 2024, hampir 50 juta serangan offline terdeteksi di Asia Tenggara.

Serangan "offline" ini biasanya dilakukan lewat USB drive, hard disk eksternal, atau media lain yang disusupi malware. Bedanya, serangan ini tidak butuh internet, melainkan memanfaatkan kepercayaan pengguna pada perangkat fisik yang tampak aman.

Yang mencengangkan, Kaspersky menemukan kasus mencengangkan di kawasan Asia Tenggara. Sebuah USB drive aman buatan lembaga pemerintah ternyata berhasil diretas. Malware berhasil disuntikkan langsung ke software manajemen USB tersebut, mencuri file rahasia bahkan menyebar ke USB lain.

"Ancaman lewat USB kini makin canggih dan berbahaya," kata Yeo Siang Tiong, General Manager Kaspersky Asia Tenggara.

Secara keseluruhan, solusi Kaspersky yang digunakan oleh bisnis di Asia Tenggara memblokir 49.234.759 ancaman lokal antara Januari hingga Desember 2024. Ini merupakan peningkatan sebesar 15% dibandingkan dengan hampir 43 juta serangan offline pada tahun 2023.

Singapura mencatat lonjakan tertinggi antara serangan offline tahun 2023 dan 2024 (88%), diikuti oleh Malaysia (47%), Vietnam (25%), Thailand (20%), dan Filipina (16%). Hanya Indonesia yang mencatat sedikit penurunan ancaman lokal sebesar -3% dibandingkan tahun lalu. Berikut ini data lengkap yang dihadirkan oleh Kaspersky : 

Negara 2023 (Ancaman) 2024 (Ancaman) Perubahan (%)
Indonesia 16,400,000 16,000,000 -3.5%
Malaysia 2,500,000 4,000,000 +46.6%
Filipina 1,500,000 1,800,000 +15.8%
Singapura 500,000 900,000 +88%
Thailand 4,700,000 5,600,000 +19.7%
Vietnam 17,100,000 21,000,000 +25.4%

Indonesia satu-satunya negara yang mencatat penurunan kecil ancaman, sementara negara lain melonjak drastis — Singapura bahkan hampir dua kali lipat!

Nah, biar kalian tidak jadi korban serangan "offline", Kaspersky kasih beberapa tips penting, yakni :

  • Update rutin OS dan software kamu
  • Gunakan solusi keamanan tingkat perusahaan kayak Kaspersky Next XDR Expert
  • Akses intelijen ancaman lewat platform terpercaya kayak Kaspersky Threat Intelligence
  • Latih tim keamanan siber dengan pelatihan seperti dari Kaspersky GReAT
  • Edukasi tim dan diri sendiri soal ancaman sosial engineering lewat platform awareness
  • Hati-hati saat pakai USB drive — bahkan yang kelihatan "aman"!
Tag

Tagar Terkait

×
back to top